Berita Nasional Terkini
Puan Maharani jadi Capres Perempuan Terdepan di Pilpres 2024, Partai Demokrat Terheran-heran
Puan Maharani jadi capres perempuan terdepan di Pilpres 2024, Partai Demokrat terheran-heran.
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Puan Maharani jadi capres perempuan terdepan di Pilpres 2024.
Berikut hasil survei elektabilitas Puan Maharani meroket terkini.
Ya, Puan Maharani capres perempuan terdepan di Pilpres 2024.
Melihat elektabilitas Puan Maharani yang mencapai 9 persen, membuat partai Demokrat terheran-heran.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengaku terkejut ketika disebutkan elektabilitas Puan Maharani sebagai calon presiden mencapai 9,6 persen berdasarkan hasil survei KedaiKOPI.
"Dari calon-calon pemimpin perempuan yang ada sekarang ini Ibu Puan yang paling tinggi. Ya bagi saya, saya juga agak suprise juga," kata Andi dalam diskusi daring yang diadakan MNC Trijaya, Sabtu (3/9/2022).
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Rencana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, PKB Berharap Gerindra Ajak PDIP Masuk Koalisinya
Andi menuturkan dirinya terkejut lantaran biasanya dalam survei Ketua DPP PDIP itu hanya berada di angka satu hingga 2 persen.
"Biasanya kalau survei-survei yang lain Mbak Puan itu masih di 1 (atau) 2 persen," ujarnya.
Kendati demikian, Andi menegaskan dirinya mendukung anak Megawati Soekarnoputri ketika ingin menjadi capres di 2024.
Masuknya Puan dalam bursa capres, kata dia, memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan pilihan alternatif.
"Pada dasarnya kalau saya melihat, saya dukung kalau Mbak Puan mau jadi capres, bagus itu, memberikan pilihan bagi masyarakat kalau ada dua tiga calon atau bahkan 4 lalu kemudian satunya perempuan kan bagus," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Survei Puan Maharani Meroket, Capres Perempuan Terdepan di Pilpres, Demokrat Terheran-heran?
Dalam Survei KedaiKOPI, nama Puan tercatat memiliki elektabilitas 9,6 persen sebagai capres perempuan melalui pertanyaan terbuka.
Setelah Puan, ada Megawati Soekarnoputri 0,7 persen, Susi Pudjiastuti 0,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,6 persen, Tri Rismaharini 0,5 persen, dan Sri Mulyani 0,2 persen.
Survei Opini Publik ini dimulai pada 3-18 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia.