Liga 1
Eks Pemain Timnas Jerman Beber Memori Pahit, Bakar Semangat Punggawa Persija Jakarta: Jangan Manja
Mantan pemain Timnas Jerman beber memori pahit, bakar semangat punggawa Persija Jakarta, sebut pesepakbola jangan manja.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Timnas Jerman.
Na, sosok eks pemain Timnas Jerman masa lalu ini jadi sorotan publik tanah air.
Lantaran Thomas Doll, eks pemain Timnas Jerman saat ini melatih klub raksasa Liga 1 Persija Jakarta.
Kepada media, mantan pemain Timnas Jerman beber memori pahit kala ia merumput di liga Eropa.
Hal itu tak lain untuk membakar semangat para punggawa Persija Jakarta.
Ya, Thomas Doll mengatakan pesepakbola era ini jangan manja.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: JADWAL Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Lengkap Daftar Skuat Timnas Jerman Era Hansi Flick
Thomas Doll meminta meminta para pemain Persija Jakarta jangan manja dalam mengarungi Liga 1 2022/2023.
Pelatih Macan Kemayoran itu mengatakan kehidupan pemain sepak bola lebih sulit zaman dulu, ketimbang saat ini dengan segala macam kemudahannya.
"Menurut saya kehidupan pemain sepak bola di akhir tahun 80-an dan 90-an lebih berat dari sekarang," ujar pelatih asal Jerman dilansir dari situs resmi Persija, Selasa (6/9/2022).
"Saya harus terpisah jauh dari istri dan anak. Dalam beberapa minggu saya pernah hanya dua hari berada di rumah dan sisanya saya mengikuti TC (training camp) bersama klub," kisahnya.
Namun, dia membuktikan jika kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Bahkan berkat kerja kerasnya tersebut, Thomas Doll mendapatkan kesempatan memperkuat Timnas Jerman.
"Saya pun melakukan hal yang sama saat persiapan Olimpiade bersama Jerman Timur ataupun Piala Eropa 1992 setelah Jerman sudah melakukan reunifikasi," ungkap Doll.
Doll juga sempat merasakan atmosfer final Piala Eropa 1992. Meskipun Jerman gagal menjadi juara setelah kalah dari Denmark.
Baca juga: Timnas Jerman Pegang Label Raja Tanpa Mahkota Piala Dunia, Paling Banyak jadi Runner-up
“Tapi perlu dikatakan memang kerja keras saya terbayar. Selain kemampuan bermain yang meningkat, saya sangat bangga bisa bermain dengan Timnas Jerman," kata Thomas Doll.
"Saya pun sempat bermain di beberapa klub besar Jerman sepanjang karier saya," ujar Doll melanjutkan.
Semasa masih aktif bermain, Thomas Doll sempat merasakan sejumlah gelar juara, baik di level klub maupun di Timnas Jerman.
Doll berhasil meraih dua gelar DDR-Oberliga (Divisi tertinggi Jerman Timur) pada musim 1986-1987 dan 1987-1988 secara beruntun dan Piala DDR pada musim 1987-1988 dan 1988-1989 juga secara beruntun.
Ia pun pernah bermain di klub besar Eropa seperti Hamburg SV dan SS Lazio. Namun dirinya sempat memiliki masa yang berat sebagai pemain.
"Di antara pengalaman saya sebagai pesepak bola profesional, mungkin Entracht Frankfut menjadi klub yang kurang berkesan bagi saya," tutur Doll.
"Pada saat itu saya sering mengalami cedera sehingga hanya mendapat waktu bermain yang sedikit," tegasnya.
Baca juga: Timnas Jerman Dapat Psywar dari Pelatih Timnas Jepang: Capai Perempat Final, Siapapun Lawannya
Kini dia mengaku kehidupannya sebagai pelatih bisa membuatnya lebih dekat dengan keluarga. Karena seperti yang diketahui, istri dan anaknya yang berumur sepuluh bulan ikut menetap bersama Thomas di Jakarta.
"Menurut saya kehidupan sebagai pelatih lebih tenang dibandingkan saat saya masih aktif sebagai pemain," ungkapnya.
"Sekarang istri dan anak saya sudah ikut tinggal di Jakarta. Jadi kami bisa lebih sering menikmati waktu bersama walaupun sekedar pergi belanja ke Mal Pondok Indah dan Gandaria City," tutup Thomas Doll. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Liga 1: Thomas Doll Minta Persija Jangan Manja, Sebut Kehidupan Pemain Lebih Sulit Zaman Dulu, https://wartakota.tribunnews.com/2022/09/06/liga-1-thomas-doll-minta-persija-jangan-manja-sebut-kehidupan-pemain-lebih-sulit-zaman-dulu?page=all