Berita Kaltim Terkini
Kaltim tak Kebagian Alokasikan Dana Khusus untuk Food Estate
Sedangkan DAK guna penguatan kawasan sentra produksi pangan dianggarkan dengan pagu indikatif sebesar Rp1,65 triliun
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
Persiapan_food estate_ di Benua Etam juga memaksimalkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang akan dikerjakan masyarakat sekitar dengan pola sesuai lokalistik dan karakteristik alam Kaltim.
Ada pun luasan lahan food estate yang tengah digarap saat ini seluas 10.681,85 hektare.
Jika dirinci antara lain di Kutai Kartanegara seluas 8.028 hektare, Penajam Paser Utara seluas 1.500 hektar dan Kabupaten Paser seluas 1.154 hektare.
Yana mengakui, Kaltim berbeda dari kawasan food estate pada daerah lain di Indonesia.
Provinsi Kaltim memiliki hamparan lahan yang sangat luas, yang membuat pihaknya harus melakukan pengecekan titik demi titik yang memungkinkan dijadikan lokasi food estate.
Sosialisasi kepada masyarakat dan para petani pun juga turut dilakukan untuk mendukung food estate ini.
"Lokasi (titik-titik food estate) dikolaborasikan untuk jadi sebuah kesatuan terintegrasi," tukas Yana sapaan akrabnya.
"Kami berupaya menahan laju alih fungsi lahan, serta berharap adanya calon lokasi food estate lagi dari kabupaten dan kota lainnya" sambungnya.
Selain itu, Yana pun berharap ada peran swasta (korporasi) guna mendukung pengembangan food estate di Kaltim, serta bentuk dukungan mengantisipasi lonjakan penduduk menyusul kehadiran IKN.
"Selain membantu alat pertanian, kita juga terus berusaha agar sarana pertanian terus bertambah, dengan pembuatan irigasi pertanian. Ini dilakukan agar para petani tidak lagi tergantung pada air hujan. Dengan adanya irigasi tentu para petani bisa leluasa mengerjakan sawah mereka," pungkas Yana.
BPS Mencatat Tahun 2021 Kaltim Produksi 244.677,96 ton GKG, Terbanyak di Kukar
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai daerah penyumbang padi tertinggi di Provinsi Kaltim sepanjang tahun 2021.
Kukar menyumbang 40 persen dari total produksi padi Kaltim dari total produksi sebanyak 244.677,96 ton gabah kering giling (GKG).
"Produksi padi Kaltim tercatat sebanyak 244.677,96 ton GKG berasal dari 10 kabupaten/kota, dengan sumbangan terbanyak dari Kabupaten Kukar sekitar 104.440 ton GKG," terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana.
Baca juga: Jelang Perpindahan IKN, Tiga Kabupaten di Kaltim Disiapkan untuk Lokasi Food Estate
Produksi padi Kaltim yang sebanyak 244.677,96 ton GKG ini mengalami penurunan mencapai 17.756,56 ton atau turun 6,77 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Lahan-pertanian-padi-yang-berada-di-Kecamatan-Muara-Kaman0.jpg)