Tim Penakluk Tangkap Buaya Sangatta, Mengikat Rahang Memakai Tali

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - LKK Kutim bekerjasama dengan organisasi Sayap Paslit, Polairud, Lanal Sangatta, Basarnas, dan Pemadam kebakaran (Damkar) dalam melakukan penangkapan buaya liar di Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

“Alhamdulillah, dalam waktu dua jam, tanpa kendala, tim gabungan berhasil mengamankan buaya sepanjang 2,82 meter,” ujar Ketua Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kutim, Rony Efendi.

Penangkapan buaya itu disebutkan dilakukan dengan cara tradisional.

Kemudian setelah sampai di daratan, petugas gabungan langsung bergerak melakukan pengamanan dengan cara mengikat rahang reptil berbahaya itu.

Baca juga: Khawatir Memakan Korban, Tim Gabungan Amankan Buaya di Danau Folder Sangatta Kutim

Yaitu menggunakan selotip berikut keempat kakinya menggunakan tali.

Buaya berwarna hijau kehitam-hitaman itu rencananya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

Rony Efendi mengungkap bahwa sebenarnya masih ada tiga ekor buaya lagi yang "tinggal" di dalam danau folder.

Jika pengelola folder telah ditetapkan, pihaknya akan meminta arahan untuk selanjutnya melakukan pengamanan terhadap tiga buaya tersisa.

Baca juga: Masyarakat Sangatta Kutim Dibuat Geger, Seekor Buaya Masuk Teras Rumah Warga

"Sebenarnya masih ada tiga ekor, tapi masih kecil-kecil. Kalau pengelola folder sudah ada, nanti kita minta arahan," ujarnya.

Oleh karenanya, Rendy mengimbau kepada pengunjung Folder Ilham Maulana untuk berhati-hati dan senantiasa awas ketika berada di dalam kawasan.

Pengunjung juga diminta tidak terlalu dekat ke bibir danau, sebab bisa saja seqaktu-waktu buaya mengintai mencari mangsa. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.