Berita Internasional Terkini
Usai Dikritik Pimpinan Chechnya, Rusia Hujani Ukraina dengan Rudal Jelajah, Kharkiv Tanpa Cahaya
Sebagian besar wilayah Ukraina kini tanpa cahaya setelah duhujani rudal oleh Rusia.
TRIBUNKALTIM.CO - Serangan balasan yang dilancarkan Rusia membuat Ukraina semakin terpukul pada perang tersebut.
Sejumlah rudal jelajah yang ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina dilakukan tak lama setelah pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengkritik militer Vladimir Putin.
Akibat serangan balasan yang dilakukan Rusia, sebagian besar wilayah Ukaina di Kharkiv layaknya jadi kota mati.
Kini, Ukraina akan berpikir ulang jika ingin melakukan serangan ke Rusia, karena pembalasan pasukan Vladimir Putin bisa lebih menyakitkan.
Lantas bagaimana kondisi Ukraina setelah dihujani rudal jelajah milik Rusia?

Ya, rudal jelajah Rusia telah menghantam infrastruktur di Kharkiv, Ukraina, Minggu (11/9/2022).
Ukraina mengklaim itu sebagai serangan balas dendam Rusia atas keberhasilan Kyiv di medan perang baru-baru ini.
Serangan Rusia itu telah mengakibatkan listrik dan air di sebagian besar wilayah Kharkiv mati.
Baca juga: Modal Senjata dari Barat, Serangan Mematikan Ukraina Buat Ribuan Pasukan Rusia Kabur
Baca juga: Pasukan Ukraina Menang Telak dalam Serangan Balasan, Tentara Rusia Mundur dan Hadapi Kekalahan
Kota-kota hingga rumah sakit gelap gulita.
Diketahui, selama beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki Rusia di wilayah tersebut dalam serangan kilat.
Mengutip The Guardian, Ihor Terekhov, walikota kota Kharkiv, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan listrik dan beberapa daerah melaporkan bahwa listrik kembali menyala sekitar pukul 01:00 pada Senin (12/9/2022) waktu setempat.
Sebelumnya, penasihat presiden Ukraina mengatakan bahwa api berkobar di pembangkit listrik nomor 5 Kharkiv.
Ada juga laporan awal tentang pemadaman listrik di wilayah tetangga Sumy dan Poltava serta di Dnipropetrovsk, yang berpotensi mempengaruhi jutaan warga sipil.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengatakan listrik sekarang telah dipulihkan.