Jadi Korban Hacker Bjorka, Cak Imin Harus Ganti Nomor Ponsel Baru

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa dirinya turut menjadi korban dari aksi Hacker Bjorka yang membongkar data-data para pejabat.

"Saya termasuk dalam korban dari Hacker Bjorka yang membongkar data-data pribadi saya," ungkapnya.

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, bahwa nomor WhatsApp miliknya menjadi tersebar luas.

Sehingga dari kejadian tersebut, ia memutuskan untuk mengganti nomor yang baru.

"Karena banyak yang WhatsApp saya, ribuan orang yang WA saya," kata Cak Imin.

Baca juga: PKB Gelar Rapimwil, Bahas Masalah Mafia Pupuk Subsidi di Kalangan Petani

"HP saya jadi crowded, capek nanggapi, nah sejak itu saya berganti nomor," imbuhnya.

Cak Imin menambahkan, jika penanganan untuk mengatasi Hacker Bjorka tidak dilakukan dengan cepat, akan membawa dampak buruk bagi privasi, keamanan data sekaligus keamanan hak milik seseorang atau lembaga.

"Dampaknya bagi privasi dan keamanan data kan sangat berbahaya kalau dibiarkan," tuturnya.

Adanya kejadian Hacker Bjorka, Cak Imin menuturkan hal ini menjadi pembelajaran agar dapat lebih memperhatikan keamanan data privasi.

"Agar kita semua terutama Pemerintah agar dapat lebih melindungi data negara terutama data masyarakat," tukasnya.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, PKB Gaet Suara dengan Bidik Kaum Milenial

Cak Imin meminta Pemerintah agar segera cepat menangani permasalahan ini, dengan memberikan perlindungan keamanan dengan ketat.

"Kita perlu meminta bantuan dari ahli-ahli teknologi, pelaku sosial media, sehingga dapat membantu mengatasi masalah ini," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.