Berita Balikpapan Terkini

Terimpit Ekonomi, Kolektor Burung di Balikpapan Jual 'Kapten' Kesayangannya Rp 23 Juta

Beberapa bulan lalu, Roby sempat kehilangan burung kesayangannya yang ia beri nama 'Kapten'.

Penulis: Ardiana |
HO/TRIBUNKALTIM.CO
Roby, kolektor burung asal Balikpapan, bersama Jacky, burung paruh bengkok terakhir yang ia punya. 

Roby memilih burung Finch sebagai peliharaan sekaligus penghasilannya karena burung yang terkenal menjadi hama bagi petani tersebut, ternyata elok dipandang.

"Finch itu sebenarnya ribuan jenisnya. Cuman orang tahunya itu burung hama. Yang sering makanin padinya petani. Dan sekarang jadi primadona, karena memang enak dilihat," ucapnya.

Salah satu koleksi burung Finch atau Pipit milik Roby.
Salah satu koleksi burung Finch atau Pipit milik Roby. (HO/TRIBUNKALTIM.CO)

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Fenomena Aneh Ratusan Burung Pipit Berjatuhan di Bali

Di lantai dua rumahnya, terdapat sebuah mini aviary khusus untuk koleksi burung pipitnya.

Selain itu, juga terdapat peternakan burung Pipit di lantai tiga, tempat ia membudidayakannya.

Tempat-tempat tersebut ia bersihkan 3 minggu sekali demi menjaga kebersihan dan merawat koleksi yang dicintainya.

Roby mengaku, sebelum jatuh cinta pada burung Finch, awalnya ia tertarik dengan burung berjenis paruh bengkok di tahun 2009 karena kepintarannya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa spesies sempat ia koleksi, seperti paruh bengkok, Lovebird, parkit, dan terakhir Finch.

"Awalnya saya pilih paruh bengkok kayak Kakaktua, macaw dan lain-lain. Karena mereka burung cerdik, bukan burung kicau. Bisa diajarin ngomong dan trik. Itu sekitar tahun 2009. Akhirnya saya pindah lagi ke Lovebird, dan parkit.

Dan akhirnya saya koleksi burung Finch ini di tahun 2021, bulan Desember. Finch, Lovebird dan Parkit itu sama pakannya. Kalau Finch makannya gak terlalu banyak. Jadi saya lebih milih burung finch secara ekonomis," tuturnya.

Uniknya lagi, Roby selalu menghias kandang untuk penyimpanan burung Finch yang akan ia jual.

Hiasan tersebut berupa ranting dan dedaunan. Ia mengaku terinspirasi dengan aquarium yang menampakkan ekosistem laut, habitat ikan.

"Saya hias kandang-kandangnya dengan daun dan ranting. Biar elok dipandang. Saya terinspirasi sama aquascape," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved