Liga Italia

Juventus tak Mudah Pecat Allegri, Bianconeri Belum Siap Rugi Hampir 1 Triliun, Ini Sebabnya

Juventus tak mudah pecat Massimiliano Allegri, Bianconeri belum siap rugi hampir 1 Triliun, ini sebabnya.

Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
Juventuws.com
Massimiliano Allegri saat melatih Juventus. Juventus tak mudah pecat Massimiliano Allegri, Bianconeri belum siap rugi hampir 1 Triliun, ini sebabnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar klub raksasa Liga Italia, Juventus.

Ya, Juventus tak mudah pecat Massimiliano Allegri.

Bianconeri, julukan Juventus belum siap rugi hampir 1 Triliun.

Bukan tanpa sebab, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri jadi sorotan.

Lantaran tak mampu membawa Juventus ke performa terbaik baik di Liga Italia maupun di Liga Champions.

Hasil buruk yang didapat skuat Massimiliano Allegri membuat para fans gerah.

Fans Juventus mendesak manajemen memecat Massimiliano Allegri.

Namun di satu sisi, manajemen tak berbuat banyak.

Andai kata Juventus memecat Masssimiliano Allegri, jelas kerugian hampir Rp 1 Triliun dirasakan Juventus.

Ya, Massimiliano Allegri masih terikat dengan Juventus hingga 2025.

Tengok dilema Juventus pecat Massimiliano Allegri.

Tak bisa dipungkiri Juventus ditekan fans dan finansial mereka, 'Maju Kena Mundur Kena' alias tak bisa gerakkan kondisi klub saat ini.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Udinese vs Inter Milan, AC Monza vs Juventus

Harapan para pendukung Juventus agar pelatih Massimiliano Allegri dipecat tampaknya bakal sulit terwujud.

Memecat Massimiliano Allegri ternyata tak semudah apa yang disuarakan fan.

Apalagi menggantikannya dengan Thomas Tuchel atau Zinedine Zidane bisa jadi sebatas harapan.

Hal itu dikatakan CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, ketika meninggalkan sebuah restoran di Turin, Rabu (14/9/2022).

Arrivabene dikerubuti pendukung Juventus yang meneriakkan "Allegri out".

"Dan kamu yang akan membayar (gaji) pelatih berikutnya?" katanya balik bertanya sembari senyum, dikutip BolaSport.com dari Calciomercato.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Italia: Juventus dan AC Milan Berebut Gelandang Muda Timnas Denmark: Lindstrom

Kalimat pendek itu terkesan sebuah candaan, tetapi sebenarnya mewakili benar kondisi Juventus sekarang.

Juventus tidak bisa memecat Allegri karena keadaan finansial tidak memungkinkan mereka melakukannya, setidknya untuk saat ini.

Dengan mendepak Allegri saja, Juventus bisa jadi kehilangan 52 juta euro atau setara dengan 776 miliar rupiah sebagai biaya kompensasi pemecatan.

Jumlah tersebut ialah proyeksi pengeluaran kotor untuk pembayaran sisa gaji dalam kontraknya.

Massimiliano Allegri masih terikat komitmen kerja di Juventus hingga 2025.

Sebagai pelatih bergaji tertinggi di Liga Italia, pria berusia 55 tahun itu mengantongi pendapatan kotor 13 juta euro per musim.

Itu belum mengalkulasi besaran bonus yang dia terima andai mencapai target tertentu dari klub.

Pengeluaran sebanyak itu bakal bikin petinggi Juventus tepok jidat.

Apalagi, klub dilaporkan mengalami kerugian 132 juta euro hanya dalam 6 bulan pertama 2022, dan 250 juta euro sepanjang 2021-2022.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Grup H Pekan Ketiga: Juventus vs Maccabi Haifa, Benfica vs PSG

Hal itu baru satu masalah.

Problem selanjutnya ialah mengeluarkan dana ekstra buat menggaji calon pengganti Allegri.

Nama-nama sekaliber Thomas Tuchel atau Zinedine Zidane tentu memiliki standar pembayaran tinggi di Eropa.

Totalsportek melansir Tuchel mengantongi gaji pokok sekitar 11,5 juta euro per musim di Chelsea, lebih tinggi dari upah bersih Allegri (7,5 juta).

Sementara itu, gaji terakhir Zidane di Real Madrid lebih mahal dari Tuchel, yakni 12 juta euro sebagai pendapatan neto.

Dilihat dari fakta tersebut, wajar kalau opsi paling mungkin ditempuh Juventus jika ingin tetap mengganti pelatih adalah melantik kandidat lokal, Roberto De Zerbi, bukan Tuchel atau Zidane.

Secara finansial, eks pelatih Sassuolo yang terakhir menukangi Shakhtar Donetsk itu lebih mungkin terakomodasi.

Gaji De Zerbi diperkirakan hanya mencapai 4-5 juta euro per musim.

Baca juga: Gelandang Timnas Denmark Jadi Rebutan Juventus dan AC Milan, Klub Liga Inggris Juga Ikut-ikutan

Namun, Juventus harus cepat kalau ingin memboyong De Zerbi karena pria asli Italia itu sedang didekati Brighton, yang baru melepas Graham Potter ke Chelsea.

Di luar skenario tersebut, Juventus masih punya jalan guna menghindari pengeluaran besar.

Klub hanya bisa berharap Massimiliano Allegri mundur dari jabatannya secara sukarela dan mengikhlaskan gaji untuk 4 tahun kontraknya dihapus.

Kalau tidak, klub dan Allegri bisa merundingkan besaran pesangon yang disanggupi kedua pihak buat mengakhiri kerja sama.

Akan tetapi, andai Juventus ternyata tak bisa memecat Allegri sekarang.

Cara lainnya adalah mengurangi beban pengeluaran buat stafnya atau mengganti mereka dengan tenaga lebih ekonomis, tetapi lebih kompeten pula.

Massimiliano Allegri sedang dalam sorotan tajam sejalan dengan kinerja melempem Juventus pada awal musim 2022-2023.

Baca juga: DILEMA Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Ditekan Fans dan Finansial: Maju Kena Mundur Kena

Bianconeri menjalani start terburuknya di Liga Champions dengan menelan dua kekalahan beruntun.

Takluk 1-2 dari PSG dan Benfica membuat Dusan Vlahovic dkk jadi klub terpayah di grup bersama Maccabi Haifa.

Performa Juventus di Liga Italia tak menolong Allegri.

Dalam 6 pertandingan awal, Bianconeri memang belum terkalahkan.

Hanya, rapor 2 kemenangan dan 4 kali seri saja menempatkan Juventus di peringkat kedelapan klasemen. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Harapan Pendukung Juventus agar Massimiliano Allegri Dipecat sulit Terwujud, Faktor Ini Jadi Alasan, https://jabar.tribunnews.com/2022/09/16/harapan-pendukung-juventus-agar-massimiliano-allegri-dipecat-sulit-terwujud-faktor-ini-jadi-alasan?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved