Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Buka Target PDIP Balikpapan di Pilkada 2024, Budiono Yakin Siapkan Satu Perahu Penuh
Para calon yang diusung PDI Perjuangan bakal menjalankan tes psikologi untuk memperkirakan , di posisi mana seorang calon ini bakal terjun.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Calon-calon yang disung PDI Perjuangan bakal dimatangkan dulu soal pendidikan kader.
Tak cuma itu, para calon yang diusung PDI Perjuangan juga bakal menjalankan tes psikologi untuk memperkirakan, di posisi mana seorang calon ini bakal terjun berarung memperbutkan suara rakyat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Budiono menyebut ada tingkatan pendidikan kader.
“Mulai pendidikan kader Pratama terus pendidikan kader Madya terus nanti kader utama dan menjadi guru kader.Ini berlaku kepada seluruh struktural partai dan kader partai,” kata Budiono dalam podcast Tribun Kaltim Series bertema PDIP di Antara Gen Z dan Milenial, Selasa (6/9/2022).
Lalu bagaimana peluang kaum milenial maju, berikut petikan wawancara eksklusif Budiono dengan Tribun Kaltim.
Baca juga: EKSKLUSIF - Kampanye di Medsos, Ketua PDIP Kota Balikpapan Budiono: Kami Punya Ilmu Cyber Army
Baca juga: EKSKLUSIF - PDIP Balikpapan Rangkul Gen Z dan Milenial, Budiono: Selalu Sisipkan Pancasila 1 Juni
Bagaimana dengan caleg-caleg nanti yang akan diusung oleh PDIP?
Di internal partai juga sudah diatur, di sana itu ada peraturan partai nomor 25 tahun 2018, diprioritaskan yang pertama adalah struktur partai, ada berapa persentasenya.
Yang kedua ada ketokohan dikasi peluang dan yang ketiga juga ada anak-anak muda.
Tapi di sana di ketokohan itu juga termasuk anak-anak muda, satu yang kita pertegas bahwa sebelum masuk ke ranah sana kita pastikan mempunyai program.
Kita ada namanya pendidikan kader.
Jadi bagi mereka kita matangkan, itu ada tingkatannya mulai pendidikan kader Pratama terus pendidikan kader Madya terus nanti kader utama dan menjadi guru kader.
Ini berlaku kepada seluruh struktural partai dan kader partai.
Jadi kalau struktural itu pengurus kalau kader partai dan simpatisan itu juga yang mempunyai keterikatan dengan PDIP artinya Loyal dengan PDIP kalau mau menjadi Caleg kita pasti sekolahkan.
Mulai dari legislatif eksekutif bahkan di yudikatif, maupun petugas-petugas partai.
Apakah nanti milenial yang diberi proporsi lebih?
Untuk calon kita diatur di peraturan partai nomor 25. Di sana ada persentasenya dan tidak cukup di pendidikan kader saja.
Di sana nanti juga kita akan melakukan psikotes. Jadi di dalam psikotes itu juga menentukan.
Contohnya nih, pendidikan kadernya sudah selesai untuk pratama nanti untuk mendaftar di Penjaringan itu sebelum DCS (daftar calon sementara) itu nanti di partai mengadakan psikotes oleh eksternal orang luar.
Nanti akan ketahuan karakternya calon, ini cocoknya menjadi eksekutif atau legislatif.
Artinya tidak serta-merta yang lolos di pendidikan kader terus nanti dilakukan psikotes di sana partai akan menganalisa gimana petugas partai ini akan ditempatkan gitu.
Ada partai lain di luar, mereka mengajukan misalnya artis atau selebgram youtuber menjadi calegnya, apakah PDIP khususnya Balikpapan mau mengikuti jejak tersebut?
Bisa saja. Dengan mengikuti tahapan dan mengikuti pendidikan kader salah satunya juga mengikuti psikotes jadi Calon Legislatif kita, tidak semua jadi struktur partai , ada dari kalangan tokoh nanti kita seleksi, buka seluas-luasnya.
Itu nanti kita sampaikan mungkin juga ada di kalangan milenial, tapi tentunya milenial yang sudah mempunyai hak dipilih dan memilih.
Artis dan selebgram memiliki banyak follower, Apakah mereka yang ingin menjadi Caleg PDIP ada jalan tol khusus?
Saya sampaikan harus mengikuti pendidikan kader dulu harus matang ideologi partai ini.
Apakah langsung jadi, semisal mereka bergabung di 2023 akhir?
Ada peluangnya , karena pendidikan karakter ini kita selenggarakan setiap setahun itu sampai 5 kali.
Angkatan 2021 kemarin kita mengadakan pendidikan kader sampai 5 angkatan, ini 2022 ini kita mengadakan sekali langsung 100 orang, mereka masih punya kesempatan asalkan ya searah dengan perjuangan kita, ideologi partai .
Bagaimana PDIP menjaring caleg dengan pendidikan kader?
Tahapannya untuk pencalonan itu kan ada saat kita buka peluang atau kita rangkul jauh-jauh hari sebelumnya.
Tapi pastinya kita ikutkan dulu tahapan partai tadi. Kita juga sebetulnya hari ini juga sudah mempunyai calon-calon yang akan kita orbitkan, tapi tentunya di internal juga mempunyai tahapan tersendiri.’
Kawan-kawan di partai lain juga punya, kita mempunyai survei-survei internal, ini bukan sekali saja ini dua kali survei.
Misal kita mau calonkan di Balikpapan Barat, nanti kita survei itu, tingkat populasinya gimana, tingkat elektabilitasnya bagaimana, dalam sekali.
Ketika tidak memenuhi nanti kita arahkan karena kita menjaring 200 persen dari DCT nanti yang yang ada contohnya kalau di Balikpapan Barat mungkin ada 6 berarti bisa mencari 12 tapi tentunya harus ada keterwakilan 30 % .
Apa target PDIP di 2024 ?
Tidak muluk-muluk tapi tentunya kita ingin menyiapkan satu perahu penuh untuk bisa maju di pemilihan kepala daerah.
Posisi Ketua DPRD jadi target?
Bisa saja.
PDIP dua periode menjadi pemenang pemilu di tingkat nasional, apakah itu menjadi keuntungan atau justru kerugian untuk menjalin suara dari terutama dari kaum milenial?
Tentunya kita punya program dan arah partai, ini sudah diinstruksikan untuk hattrick menanti.
Jadi kalau kita bicara peta sekarang mungkin di 2000 sebelumnya itu 2014 kita menangnya berapa persen, kita buka lagi nih Peta politik kita 2019 menangnya berapa persen.
Kan gitu, ada 19 % yang sebelumnya juga lebih dari 20 % . Artinya kita nanti lebih jeli mengamatinya membuka peta politik ini di setiap capil.
Kita pastinya dengan arah hattrick untuk menang 3 kali berupaya semaksimal mungkin bagaimana menguatkan lagi.
Kita selalu semangat bahwa di sana militansi dan loyalitasnya itu tidak diragukan lagi, terbukti di suara partai yang yang luar biasa saya pikir dan yakinlah ini adalah militan-militan.
Juara umum di dua kali pemilu ini menjadi keuntungan tersendiri?
Alhamdulillah, itu kita diberi mandat oleh rakyat kita diberi kepercayaan penuh untuk rakyat maka kita perjuangkan untuk kesejahteraannya rakyat tersebut.
Ada pesan untuk kader PDIP atau masyarakat terutama kaum milenial?
Saya selalu menyampaikan di dalam Program partai, rapat partai, kepada petugas-petugas partai, untuk selalu turun bersama masyarakat, mendengar dan memperjuangkan aspirasinya.
Jadi jangan sekali-kali membelakangi rakyat artinya ketika kita sudah diberi mandat oleh rakyat dipilih oleh rakyat dan tidak boleh melupakannya.
Kalau Ibu Megawati sampaikan (pesan), pecahkan tangis dan tertawa bersama rakyat.
Apakah ada kemungkinan di Pilkada 2024 PDIP mengajukan calon milenial ?
Kita harus mempunyai roh penuh, hari ini kan PDI Perjuangan baru 8 kursi jadi belum bisa calonkan sendiri, ketika satu perahu penuh Insya Allah siapapun yang ditugasi partai itu adalah tegak lurus untuk menyukseskan perintah partai. (Tribun Kaltim/Fatimah Annazzwa/Bagian 3-Selesai)