Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Copenhagen bisa jadi Acuan Pembangunan IKN, IAI Kaltim: Perlebar Area Pejalan Kaki
Selain fisik bangunan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kaltim juga menekankan pentingnya interaksi masyarakat penghuni IKN nantinya.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Adhinata Kusuma
Dan distrik ini hanya ada mobil satu jalur, jadi bagaimana transportasi umumnya dan spot publiknya dibuka.
Jadi misal ada simpul ruas jalan itu cuma ditutup clusternya, terus dibuat kawasan untuk pejalan kaki dan itu ternyata membuat Kopenhagen menjadi kota layak huni, karena masyarakatnya jadi sehat, jadi gak butuh mobil pribadi lagi.
Jadi kotanya tumbuh, masyarakatnya saling ngobrol, kotanya hidup.
Jangan sampai bangun kota, kotanya canggih tapi pascahuni masyarakatnya individualis, itu akan menghilangkan local wisdomnya Indonesia.
Jadi contohnya di Jogja, aura publiknya nyala.
Indonesia ini mirip Jepang, kotanya gang-gang. Cuma di Jepang dibatasi memiliki mobil dan SIM, kalau Indonesia tidak.
Apakah pembangunan IKN sudah merefleksikan adanya potensi bencana alam?
Di RTR juga disebutkan, kawasan mana yang berpotensi adanya bencana, alih fungsi lahan selalu memiliki dampak entah itu di masa sekarang atau di masa depan.
Tujuan pembangunan berkelanjutan juga harus diperhatikan, jangan-jangan kota yang akan dibangun tidak tau kalau akan ada banjir besar yang meluap, jadi itu yang harus diperhatikan.
Dengan begitu dampaknya bisa diminimalisir, antisipasinya seperti itu.
Bagaimana sikap Pemerintah di Kota beranda IKN agar di masa mendatang tidak tertinggal dengan adanya IKN?
Tinggal komunikasi, badan otorita IKN dan Pemerintah daerah.
Walaupun sekarang RTR yang terbit memiliki kemampuan untuk overlay disebutkan kawasan yang akan menyentuh Samarinda, Kutai, Balikpapan, Penajam dalam RTR yang disebutkan, ketika menindis bahwa RTR di Balikpapan tidak diakui yang diakui IKN.
Itu kelebihan dari RTR IKN, jadi dia bisa menghapus tata ruang wilayah disekitarnya.
Harapannya ketika IKN menindis dan membuat suatu kebijakan kawasan yang menjadi komersial, harapannya menunjang kota di sekitarnya.