Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Kampanye di Medsos, Ketua PDIP Kota Balikpapan Budiono: Kami Punya Ilmu Cyber Army
Media sosial ini diakui Ketua DPC PDIP Kota Balikpapan, Budiono digunakan dengan hati-hati, terutama dalam menyampaikan pandangan partai.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
Tapi kalau kita beri contohnya mungkin apa ya, tentang permasalahan terus bagaimana solusinya, bagaimana kita mendiskusinya itu kan saya pikir menarik juga buat masyarakat atau generasi muda.
Contoh aja mungkin kita bisa soal pendidikan. Pendidikan saat ini bagaimana solusinya , itu juga tentu anak-anak muda juga tertarik.
Apakah PDIP pernah menggunakan buzzer?
Ngga, kita biasa-biasa aja, emang kita pernah punya ada itu ilmu tentang cyber army cyber trap.
Hal yang terpenting kita harus menyampaikan apa adanya karena ketika kita mengada-ada kita akan sulit mencari jawaban selanjutnya.
Belum ada buzzer sekarang?
Kita punya ilmunya itu, bagaimana cyber army, itu kita punya ilmunya tapi kita belum gunakan itu.
Ketika menyasar kalangan milenial , apakah akan berganti jargon?
Roh kita ini adalah yaitu penurun ajaran Bung Karno itu tentang marhaenisme.
Marhaenisme itu adalah nama orang figur orang rakyat biasa, nah di rakyat biasa itulah terlihat ada tergambar kehidupan yang tentunya tidak punya modal tapi bekerja untuk pemodal kan begitu.
Di sana marhaen itu mengajarkan kita kehidupan kita yang biasa tentunya dengan generasi muda sekarang yang sudah tahu tentang teknologi, maka kita arahkan.
Kalau di Pusat itu kita punya Pak Budiman Sudjatmito ya di sana, mengakomodir dan mengembangkan menampung anak-anak muda yang punya potensi.
Dan kita sekarang tahu nih anak-anak muda yang pandai, kalau dipegangi gadget itu lebih cepat anak muda anak-anak dibanding kita untuk belajar untuk mengoperasikan.
Maksudnya dengan teknologi kita sekarang ini kan ada hal yang harus kita sampaikan kepada anak muda, di era digitalisasi teknologi ini kita sudah menikmati, kita sudah merasakan.
Ketika ada pandemi Bapak Menteri Pendidikan mengubah pola pengajaran kita, kalau kita kemarin tidak mengubah pola itu dengan teknologi saya pikir juga kita bisa-bisa lebih parah lagi pandemi ini jika tidak dikendalikan.