IKN Nusantara

Muluskan Pembangunan IKN Nusantara, Pemkab PPU Siapakan 11 Jalan Logistik Sekaligus

Muluskan pembangunan IKN Nusantara, Pemkab PPU siapkan 11 jalan logistik sekaligus

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Jalan logistik mutlak diperlukan dalam megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Hal inilah yang melatari Pemkab Penajam Paser Utara membantu pembangunan jalan untuk memudahkan pengangkutan material bangunan ke lokasi Ibu Kota Negara di Kecamatan Sepaku.

Kepala Dinas PUPR PPU Riviana Noor, Senin (19/9/2022) menjelaskan, pihaknya telah identifikasi sejumlah akses jalan yang bisa digunakan guna pengangkut logistik pembangunan IKN Nusantara.

Ia mengungkapkan ada 11 akses jalan yang bisa digunakan untuk mobilisasi logistik.

“Jalan itu berada di Sepaku, Riko, Babulu. Jalan ini rata-rata menghubungkan dari jalan konektor primer maupun sekunder menuju pelabuhan,” ungkapnya.

Namun khusus untuk Kecamatan Sepaku lanjutnya, terdapat empat akses yang dapat dimanfaatkan sebagai jalan pengangkut logistik.

Seperti Wonosari, Argomulyo, Semoi dan Mentawir karena menghubungkan menuju Pelabuhan Mentawir.

Sementara untuk akses yang tersebar di tiga kecamatan yakni Penajam, Babulu dan Sepaku sudah diajukan ke Kementerian PUPR untuk ditingkatkan.

“Untuk jalan yang kamu ajukan sudah beberapa kali dilakukan peninjauan bersama-sama dari kementerian, pihak balai maupun dinas PUPR PPU,” akunya.

Ia berharap agar usulan peningkatan jalan tersebut dapat diakomodir oleh Kementerian PUPR RI melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.

“Untuk perkiraan anggaran untuk 11 ruas jalan capai ratusan miliar yang dibutuhkan,” katanya.

Diketahui Kementrian PUPR menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan Ibu Kota Nusantara Tahun Anggaran 2022 sebanyak 19 paket di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (29/8/2022).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penandatanganan ini menandakan bahwa pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur tahap 1 dimulai.

"Kementerian PUPR telah menyusun rencana/tahapan pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara periode 2022-2024 dengan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun.

Pada tahun 2022, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebesar Rp5,1 triliun," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan, penandatanganan 19 kontrak secara simbolis dilakukan setelah proses lelang rampung.

Basuki Hadimuldjono mengatakan, 19 paket pekerjaan pembangunan IKN Nusantara ini memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 5,3 triliun.

Rinciannya, Ditjen Sumber Daya Air total sebanyak 6 paket dengan nilai kontrak Rp42,8 miliar, Ditjen Bina Marga sebanyak 8 paket dengan nilai kontrak Rp4,599 triliun, Ditjen Cipta Karya sebanyak 4 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp111,9 miliar, dan Ditjen Perumahan sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak Rp567 miliar.
"Dapat saya sampaikan, direncanakan akan dilakukan penandatanganan kontrak kembali pada 5 September 2022 dengan nilai kontrak sekitar Rp4 triliun," ujarnya.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, Basuki mengingatkan para PPK dan Penyedia Jasa untuk selalu bertindak profesional, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif, memeriksa permasalahan di lapangan dan aktif menemukan solusi serta berorientasi pada hasil nyata.

“Pastikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan estetika, perhatikan aspek kelestarian lingkungan, hindari terjadinya kekumuhan baru di lokasi IKN, tertib penyelenggaraan keselamatan konstruksi, dan hindari perilaku koruptif dalam pelaksanaan pekerjaan,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved