Berita Samarinda Terkini

Penyapu Jalanan di Samarinda yang Tertabrak Pikap Masih Kritis, Proses Hukum Tetap Berjalan

Kepala DLH Kota Samarinda, Nurrahmani membenarkan bahwa korban benar merupakan salah satu dari pekerja mereka

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Personel dari Satlantas Polresta Samarinda tengah melakukan olah TKP awal tepat di lokasi korban tertabrak.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Satlantas Polresta Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga saat ini, Diaman (42), pekerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tertabrak pickup di Jalan Gadja Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu masih menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Kepala DLH Kota Samarinda, Nurrahmani membenarkan bahwa korban benar merupakan salah satu dari pekerja mereka.

"Kondisinya lemah dan masih perawatan intensif di ICU. Tapi masih ada responnya kalau disapa," jelas Nurrahmani, Rabu (21/9/2022).

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo melalui Kanit Laka Iptu Henny Merdikawati menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, saat itu sopir pickup mengaku kurang memperhatikan jalan.

Baca juga: Air Mata Buaya Penyapu Jalan Sukses Buat Kapolsek Iba, Kalah Judi Ngaku Dibegal

Baca juga: Video Viral Detik-Detik Petugas Kebersihan di Samarinda Tertabrak Pikap, Korban Butuh Darah A Plus

Baca juga: Sosok Nenek Sumiyat Sebagai Penyapu Jalan yang Mampu Berkurban Sapi di Idul Adha 2020 Lalu

Dijelaskannya kala itu, Jumat (16/9), Pukul 04.15 WITA, mobil pickup Suzuki Carry Futura KT 8827 MI hitam tersebut datang dari arah Jalan RE. Martadinata menuju Gadja Mada.

Saat itu jalanan masih cukup lenggang, dan sang sopir yakni HD (30) mengaku tidak menyadari bila ada seorang pejalan kaki sedang menyapu di tepi median sisi kanan, tepat di depan Drive True ATM Centre setempat.

"Pas sudah dekat baru sadar ada pejalan kaki. Tapi tidak sempat menghindar lagi dan terjadilah kecelakaan itu," jelasnya.

Terkait proses hukum, lanjutnya, masih terus berlanjut dan dalam proses penyelidikan.

"Karena biaya perawatan korban ditanggung oleh jasa Raharja," jelasnya.

Iptu Henny Merdikawati juga membenarkan bahwa korban kehilangan dompet dan handphone dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Penyapu Jalan tak Menyangka Disapa Langsung dan Dapat Hadiah dari Jokowi

Namun tambahnya sopir tersebut bersedia mengganti barang korban yang hilang.

"Bahkan saat ini si H (Sopir) turut menjaga korban di Rumah Sakit. Tapi yang jelas proses hukum masih berjalan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved