Timnas Indonesia
Shayne Pattynama, Calon Andalan Timnas Indonesia, Potensi Shayne Tutup Kelemahan Tim Shin Tae-yong
Sosok Shayne Pattynama, calon bek andalan Timnas Indonesia, potensi bek kiri Viking FK ini untuk menutup kelemahan tim besutan Shin Tae-yong.
Pemain berkaki kidal itu mengawali karier sepakbola-nya bersama tim Bagus Kahfi sekarang, Jong Utrech di tahun 2017 hingga 2019.
Baca juga: 2 Link Live Score Hasil Timnas Indonesia vs Curacao FIFA Matchday 2022 Malam Ini
Setelah tampil melejit bersama Jong Utrech di Liga 2 Belanda, Pattynama memutuskan hengkang ke tim Liga 2 lainnya yaitu Telstar di tahun 2020.
Hanya bertahan satu musim, pemain keturunan Semarang itu memutuskan untuk hengkang ke Liga utama Norwegia berama Viking FK.
Alasan PSSI melakukan proses naturalisasi terhadapnya memanglah rasional, usianya di tahun ini baru 24, ia juga bermain di klub papan atas Liga Norwegia.
Prestasi Viking FK di Liga Norwegia musim 2021 begitu mentereng, Shayne Pattynama dan kolega sukses bertengger di posisi 3 klasemen dan hanya berjarak 6 poin dari Bodo/Glimt yang menjadi kampiun.
Viking FK pun sukses mendapatkan jatah untuk bermain di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.
Dilansir Transfermarkt, posisi utama Shayne Pattynama adalah bek kiri, namun ia juga dapat dimainkan menjadi winger.
Bermain di area tepi, atribut utama Shayne adalah kelihaiannya dalam hal mengirim umpan dan memiliki visi bermain yang apik.
Bek Kiri Modern
Asumsi tersebut dapat dilihat dari catatan assist Shayne Pattynama yang mencapai angka 5 dari 24 pertandingan bersama Viking FK.
Dari total 24 pertandingan yang ia jalani pada musim lalu, pemain berusia 24 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali.
Tak hanya handal dalam menyumbang assist, Shayne Pattynama juga mampu mencatatkan 2 gol bagi Viking FK meski berstatus sebagai pemain bek kiri dan jarang tampil dari menit awal.
Nampaknya, ia memang sengaja dijadikan juru taktik Viking FK untuk menjadi seorang super sub yang mampu menjadi pembeda saat dimainkan.
Dilansir Sofascore, pemain berpostur 180 cm itu memiliki akurasi umpan mencapai 82 persen per pertandingannya.
Atribut tersebutlah yang dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengusung sistem bermainnya di Timnas Indonesia yang mengandalkan kolektivitas.