Berita Nasional Terkini
Kasus Subang Terbaru, Terkuak Kesaksian Danu yang Buat Yosef Meradang, Bantah Tak Tandatangani BAP
Kasus Subang Terbaru, Danu akhirnya bongkar fakta baru berita acara pemeriksaan (BAP) dan kesaksiannya yang membuat meradang.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang Terbaru, Muhammad Ramdanu alias Danu akhirnya bongkar fakta baru berita acara pemeriksaan (BAP) dan kesaksiannya yang membuat meradang.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenali dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun.
Namun, siapa siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphardpada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Kabar terbaru, Danu akhirnya bicara blak-blakan soal tuduhan bahwa dirinya tidak mau menandatangani BAP saat diperiksa kepolisian.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru Hari Ini 2022, Tangga & Lubang di TKP Berkaitan dengan Pembunuhan Ibu dan Anak?
Masalah BAP ini pertama kali diungkit oleh kubu Yosef, salah satu saksi yang merupakan ayah dan suami dari korban.
Yosef pun menuding Danu menyudutkannya terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya.
Yosef mendapat informasi itu dari sang anak, Yoris Raja Amanullah dan menantunya, Yanti Jubaedah yang bersama-sama Danu diperiksa marathon di Polres Subang.
Tudingan itu semakin tajam saat kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat ikut-ikutan menyerang Danu.
Ternyata, sikap Rohman itu dipicu adanya informasi dari Kapolres Subang, AKBP Sumarni kepadanya di awal-awal penyelidikan kasus ini.
Menurut Rohman, AKBP Sumarni membocorkan proses pemberkasan terhadap Danu.
"Informasi berkaitan BAP beberapa hari pasca diklarifikasi anjing pelacak saya terima bukan dari orang lain. Saya dengar sendiri di hadapan pak kades, di hadapan pak Yosef," terang Rohman dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Rabu (15/6/2022).
Dijelaskan Rohman, saat itu ada Yoris dan istrinya, Yanti Jubaedah yang menceritakan bagaimana proses BAP yang dilakukan Danu.
"3 hari berturut-turut mereka di BAP bolak balik kantor polisi. Menurut keterangan Yoris, Danu tidak mau menandatangani dan mengakui keterangan itu bohong," ungkap Rohman.
Danu Bantah Tidak Tantangani BAP
Dilansir video berjudul PERNYATAAN SAKSI RAMDANU/DANU! Saya Siap di Konfrontir yang diunggah di kanal YouTube Subang Hijau, Danu menegaskan bahwa dia sudah tandatangani BAP yang ada.
" Semua sudah saya tandatangani," kata Danu.
Disebutkan juga dalam video, wawancara ini sudah atas seizin Achmad Taufan sekali Kuasa Hukum Danu.
Selengkapnya bisa dilihat di sini
Bocoran dari Kapolres
Keterangan yang sama pun didapat Rohman dari AKBP Sumarni.
Dia pernah bertemu dengan Kapolres Subang di ruang PPA depan ruang penyidikan Polres Subang.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Terkuak Sikap Yosef Soal Hilangnya Spanduk dari TKP Pembunuhan Ibu dan Anak
"Saya bicara berdua dengan ibu kapolres. Itu pada saat awal-awal setelah kejadian (pembunuhan). Saya pernah ngobrol berdua sama ibu kapolres di ruangan reskrim Polres Subang. Saya dapat informasi itu, tapi saya diam. Baru pertama kali ini saja saya bicara," katanya.
Dia semakin yakin setelah dapat penegasan dari Yoris dan Yanti setelah jadi kliennya.
"Saya dapat keterangan itu jelas dari ibu kapolres kok. Saya pernah ngobrol dengan berdua di ruang PPA," tegasnya.
Terkait bantahan Danu, Rohman tidak mempermasalahkan.
"Saya tidak perlu pengakuan Danu ke masyarakat. Saya tidak butuh itu Yang saya perlukan sekarang, Danu jujur ke penyidik, bukan ke masyarakat. Penyidik lebih tahu cerita sebenarnya," ujarnya.
Rohman menduga Danu tidak mau tandatangan karena ada yang tidak sesuai dengan pengakuan dia.
"Berarti BAP yang sekarang dibuat lagi yang cocok dengan pekimiran dia. bukan apa yang terjadi," tudingnya.
Hingga berita diunggah, redaksi belum bisa mengonfirmasi AKBP Sumarni terkait pengakuan Rohman tersebut.
Pernyataan Yoris dan istri
Sebelumnya, pengakuan Yoris dan Yanti mengenai BAP yang tidak ditandatangani Danu memicu kegeraman Yosef.
Dalam keterangan terakhir di channel youtube Koin Seribu 77, Yosef mengakui memang tidak mengetahui sendiri tentang Danu yang tidak mau menandatangani BAP.
"Itu bapak gak tahu. Tapi Pak Rohman yang bertanya kepada Yoris dan Yanti. Yanti dan Yoris yang nanti akan menjawab," ungkapnya.
Sebelumnya, Yosef begitu emosi saat mengetahui cerita itu dari Yoris bahwa Danu menuduh dia dan istri mudanya, Mimin Mintarsih terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.
"Danu itu telah betul-betul menuduh saya sebagai pembunuh. Dia telah memframing dan menuduh saya sebagai pembunuh," ungkap Yosef dikutip dari video yang diunggah channel youtube Koin Seribu 77.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Fakta-fakta Sosok Danu, Yosef, Yoris dalam Peristiwa Pembunuhan Ibu dan Anak
Tuduhan Danu itu dilayangkan sebelum dia didampingi pengacara ATS Law Firm dan setelah digigit anjing pelacak.
Saat itu, Danu harus menjalani pemeriksaan tiga hari di Polres Subang.
Namun, saat kesaksian tentang Yosef itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP), Danu justru menolak menandatangani.
"Kenapa tidak ditandatangani, itu yang menjadi (tanda tanya) Apa alasan yang sebenarnya," tanyanya dengan nada tinggi.
Di bagian lain Heri Susanto, youtuber yang selama ini ikut mendampingi Danu mengaku tak perlu memberi klarifikasi soal BAP yang tidak ditandatangani.
Menurut Heri, selama ini polisi juga tidak pernah memberikan keterangan soal BAP tersebut.
Saya hanya mendengar dari saksi. Jadi saya rasa tim pengacara tidak perlu memberi klarifikasi. Apalagi katanya, hal itu sebelum didampingi pihak pengacara," kata Heri.
Tanggapan Kuasa Hukum Danu
Kubu Muhammad Ramdanu alias Danu melalui pengacaranya, Achmad Taufan mencurigai penyidik dan kubu Yosef Hidayah yang gembar gembor soal berita acara perkara (BAP).
Kecurigaan tersebut dilatarbelakangi dari kubu Yosef mengungkit-ungkit perubahan pernyataan Danu saat diperiksa polisi.
Menurut Taufan, perubahan BAP itu biasa.
Bahkan, Taufan mengungkap kliennya yang lain juga pernah memberikan pernyataan berbeda hingga BAP diubah..
Achmad Taufan Soedirjo curiga setelah mendengar pernyataan kubu Yosef menyebut Danu tidak mau menandatangani BAP.
Baca juga: Terkuak Isi Surat Yosef ke Kapolri dan Permintaan Khusus Soal Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Taufan curiga pihak Yosef yang seolah-olah faham benar terkait BAP karena harusnya itu bersifat rahasia.
"Malah saya curiga, ada apa ini antara penyidik dan pengacara Pak Yoris/Yosef, sepertinya kok tahu banget dalamnya BAP. BAP itu kan rahasia," katanya seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul TERBARU KASUS SUBANG: Kubu Danu Curigai Penyidik dan Pengacara Yosef, Kebohongan Yoris Terbongkar.
Menurut Taufan, statamen-statemen kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat ini justru menimbulkan kecurigaan balik.
"Statemen itu malah menunjukkan bahwa yang menyampaikan statemen atau yang cuap-cuap itu yang harus diperiksa sama polisi," kata Taufan dikutip dari channel youtube Heri Susanto, Senin (10/1/2022).
Hal biasa
Terkait BAP yang berubah-ubah, menurut Taufan tidak hanya Danu yang melakukan itu.
"Kita juga pernah jadi kuasa hukum Yoris. Emangnya Yoris tidak berubah? ada yang berubah," kata Taufan.
Menurutnya, keterangan saksi yang berubah-ubah itu hal yang biasa, bahkan di kasus-kasus sebelumnya yang dia tangani sering terjadi itu.
Karena itu, dia justru tergelitik jika ada saksi yang memberikan keterangan berubah-ubah dicurigai sebagai pelaku.
Taufan lalu memberikan pesan ke kubu Yosef agar tidak memberikan statemen yang menuduh atau memojokkan pihak lain.
"Masyarakat kita udah pinter. Kita bukan kapasitas menuduh, kita urus klien kita masing-masing, Investiagasi, pastikan klien kita tidak bersalah. Yang patut menduga-duga, mencurigai itu biarlah polisi. Polisi sudah tingkat internasional," katanya.
Misteri Tangga dan Lubang Besar di Plafon TKP
Kabar terbaru, rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhinya dikembalikan kepada keluarga.
Berdasarkan pantaun TribunKaltim.co dari video berjudul Kasus Subang TerbaruIKONDISI KAMAR MANDI DIDUGA LOKASI KEDUA ALM4RHUMAH DIMANDIKAN yang diunggah di kanal YouTube Misteri Mbak Suci, kondisi TKP cukup memprihatinkan.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keberadaan lubang di plafon TKP dan kamar mandi yang dindingnya sudah tampak menghitam.
Tepat di bagian bawah lubang, juga terdapat sebuah tangga yang diduga menjadi akses menuju lubang tersebut.

Terkait hal ini, Yoris mengatakan bahwa tangga lubang tersebut tersambung langsung dengan gudang.
Gudang itu sendiri menurutnya tidak pernah dikunci.
"Ini nyambung ke gudang yang terbuka terus, yang gak dikunci," kata Yoris.
Penampakan diduga lokasi kedua jasad korban dimandikan
Dalam rekaman video itu, Mbak Suci menunjukkan kamar mandi yang menjadi tempat pelaku memandikan kedua korban setelah pembunuhan dilakukan pada 18 Agustus 2021.
Dalam video itu terlihat kamar mandi di TKP yang berukuran sangat sempit dan dipenuhi oleh barang yang tidak tertata dengan rapi.

Selain itu, Mbak Suci juga sempat mewawancarai Yoris setelah kakak korban itu masuk ke rumah TKP setelah setahun rumah korban itu di police line oleh pihak kepolisian.
“Sedih, masih campur aduk sih perasaan saya,” ungkap Yoris.
Yoris juga menunjukkan tempat dia duduk saat masih menjabat sebagai ketua di yayasan sebelum Tuti dan Amel menjadi korban pembunuhan.
Seperti diketahui, kedua korban dalam pembunuhan di Subang ini juga merupakan pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yang mana, kantor yayasan tersebut merupakan tempat tinggal kedua korban yang menjadi lokasi TKP pembunuhan Tuti dan Amel.
Video selengkapnya bisa dilihat di SINI
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.