Travel

Tahukah Anda, Ini 7 Suku Asli Indonesia yang Tidak Terpengaruh oleh Modernisasi, Suku Anak Dalam

Tahukah anda, Ini 7 suku asli Indonesia yang tidak terpengaruh oleh modernisasi, Suku Anak Dalam.

Editor: Nur Pratama
KOMPAS/NASRULLAH NARA
Ilustrasi: Suku Anak Dalam di Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, 

Suku Laut merupakan suku yang tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah di area Kepulauan Riau.

Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.

Dulu, suku laut ini dikenal sebagai kelompok perompak yang menjaga keamanan kawasan dagang di Riau.

Menariknya, para masyarakat Suku Laut juga mengusir para bajak laut dan membantu para pedagang, lo.

3. Suku Polahi

Suku Polahi hidup di pedalaman hutan Baliyohuto di Gorontalo. Istilah "polahi" sendiri berarti pelarian.

Dulu, warga Gorontalo memilih untuk meninggalkan rumahnya dan masuk ke hutan untuk kabur dari penjajahan Belanda.

Mereka kemudian menetap di hutan bahkan sampai negara Indonesia sudah merdeka, lo.

Kini, anggota Suku Polahi cenderung menolak untuk berinteraksi dengan masyarakat luar karena anggapan bahwa orang luar adalah penjajah.

Hal inilah yang kemudian membuat tidak ada perkembangan atau modernisasi di dalam suku itu.

O iya, Suku Polahi ini memiliki tiga kepercayaan yang berbeda dan mereka bisa menerima satu sama lain dengan baik.

4. Suku Kajang

Suku Kajang ini merupakan sebuah masyarakat hidup di pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Masyarakat Suku Kajang hingga sekarang masih banyak yang menetap di Desa Tana Toa dan masih hidup dengan cara tradisional.

Mereka hidup dengan cara-cara dan kebiasaan yang masih tradisional dan menolak modernisasi.

Sumber: Bobo
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved