Mata Lokal Memilih

Elektabilitas Anies Baswedan Kini Jauh di Atas Presiden Joko Widodo, Wacana Prabowo-Jokowi Ditolak

Elektabilitas Anies Baswedan kini jauh di atas Presiden Joko Widodo, adanya wacana Prabowo-Jokowi pun banyak ditolak.

Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan dan Presiden Jokowi saat Formula E jakarta, Sabtu (4/6/2022). Elektabilitas Anies Baswedan kini jauh di atas Presiden Joko Widodo, adanya wacana Prabowo-Jokowi pun banyak ditolak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas Anies Baswedan kini jauh di atas Presiden Joko Widodo, adanya wacana Prabowo-Jokowi pun banyak ditolak.

Unggulnya Anies Baswedan ini berdasarkan survei Charta Politika Indonesia.

Selain Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga di atas Jokowi.

Baca juga: Juru Bicara Demokrat Sebut Pasangan Anies-AHY di Pilpres tak Tertandingi

Baca juga: Jika Anies Diusung Capres 2024, Nasdem Minta Komitmen soal IKN, Boleh Direvisi tapi tak Boleh Gagal

Elektabilitas Presiden Jokowi kini berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu apakah rencana deklarasi Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 bakal berjalan mulus?

Hasil elektabilitas Anies Baswedan berada di atas Jokowi itu diungkapkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.

Yunarto mengakui masyarakat masih memilih Jokowi pada Pemilu 2019 lalu.

Namun hal itu berbeda jelang Pemilu 2024.

"Sekarang Jokowi sudah jauh angkanya, sudah kalah dengan Ganjar, sudah kalah dari Pak Prabowo, dan sudah kalah dengan Anies," kata Pria yang akrab disapa Toto saat wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di kantor Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (26/9/2022).

Yunarto mengartikan keinginan masyarakat melihat Jokowi di level eksekutif sudah memudar.

"Itu seiring dengan sebuah kesadaran, secinta apapun saya dengan Jokowi tetapi adalah risiko besar ketika kita melangkahi konstitusi atau kode etik dari tata negara yang kita miliki," tuturnya.

Selain itu Yunarto juga mengungkapkan hasil survei Charta Politika yang memperlihatkan 57 persen responden menolak wacana Prabowo Subianto-Jokowi di Pilpres 2024.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru: Anies Baswedan Untung, Elektabilitas Jokowi di Bawah Ganjar dan Prabowo

"Ada temuan linier lain yang memperlihatkan bahwa masuk akal masyarakat dan responden akan menolak mengenai ide Prabowo-Jokowi ini," kata Yunarto.

Yunarto menyangsikan berapa banyak pemilih Jokowi pada pemilu kemarin yang akan kembali memberikan suaranya.

"Adalah sebuah fakta juga ketika Pak Prabowo digabung dengan Pak Jokowi sebagai menteri tetapi polarisasi tetap berlanjut yang terjadi degradasi pendukung Pak Prabowo yang kecewa kemudian berpindah ke Mas Anies. Ini fakta elektoral ketika kita cross tabulasi data," ujarnya.

Tiga Partai Politik Bakal Usung Anies Baswedan

Tiga partai politik yakni Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat nyaris 100 persen bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Gubernur DKI Jakarta itu rencananya akan dideklarasikan sebagai calon presiden saat Hari Pahlawan pada 10 November 2022.

“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen," kata Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan dikutip dari Kompas.TV, Selasa (27/9/2022).

Zulfan mengatakan sejak awal terdapat tiga kandidat calon presiden yang akan diusung Partai NasDem yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Secara logika politik yang paling memungkin kan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” tutur Zulfan Lindan.

Baca juga: Ingin Diusung Nasdem ke Pilpres 2024? Anies Baswedan Wajib Lanjutkan IKN Nusantara

Pendamping Anies Baswedan

Sedangkan mengenai pendamping Anies Baswedan, Zulfan Lindan belum memastikannya.

Pendamping Anies Baswedan bisa diumumkan secara langsung atau bersamaan dengan deklarasi Gubernur DKI Jakarta sebagai capres.

“Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal capres sudah selesai ya, ya (diumumkan -red) bareng-bareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” kata Zulfan.

“Politik itu lentur aja, hari ini keras, besok lentur, sekarang lentur, besok keras, kan biasa itu, seninya berpolitik kan di situ, jangan dilihat kaku," tambahnya.

Apalagi, lanjut Zulfan, komunikasi yang terbangun antara Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat cukup intens saat ini.

“Wah sangat intens (Komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat), itu komunikasi pada tingkat tim yang sudah dibentuk di antara tiga partai ini intens sekali, berjalan,” ujar Zulfan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

PKS Usulkan Capres

Sementara itu Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan partainya bakal menawarkan kader terbaiknya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) kepada NasDem dan Partai Demokrat jelang gelaran Pilpres 2024.

Kader yang ditawarkan yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman.

Baca juga: Anies Baswedan Capres Nasdem, PKS, dan Demokrat, Deklarasi 10 November 2022, Siapa Cawapres?

Meski begitu, kata dia, PKS tak akan memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres.

Muhammad Kholid mendengar Partai Nasdem mengajukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres Anies.

Sementara dari Partai Demokrat sejak awal mengajukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

"Kalau dari sisi capres, sosok Gubernur DKI Anies Baswedan muncul menjadi salah satu yang terkuat dalam pembahasan kami meskipun tidak menutup pada pilihan yang lain. Bagi PKS, meskipun Anies bukan kader tetapi Anies memiliki sejarah kebersamaan dengan PKS saat Pilkada DKI dan memimpin DKI. Kader-kader PKS juga bisa menerima sosok Anies," ujarnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Deklarasi Capres 10 November 2022, Ini 8 Cawapres yang Ditawarkan PKS, Demokrat, dan Nasdem ; VIDEO EKSKLUSIF Yunarto Wijaya: Sekarang Elektabilitas Jokowi Sudah Kalah dari Ganjar dan Anies

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved