Alasan Timnas Argentina, Brasil, Prancis, hingga Inggris Bisa Gagal di Piala Dunia 2022 Qatar

TRIBUNKALTIM.CO - Nama-nama negara yang diprediksi memenangkan Piala Dunia 2022 makin mencuat, termasuk Timnas Argentina.

Sebanyak 35 laga tak terkalahkan yang dicapai Timnas Argentina saat ini menjadi modal besar untuk bermain lebih baik di Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, tak hanya nama Timnas Argentina.

Nama-nama lainnya ikut muncul dan dijagokan pada Piala Dunia 2022 bulan November mendatang.

Mereka di antaranya, Brasil, Prancis, hingga Inggris yang punya peluang sama di Piala Dunia 2022.

Baca juga: Usai Samai Rekor Timnas Brasil, Kans Timnas Argentina Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Salip Italia

Meskipun begitu, ada alasan nama-nama yang diprediksi tersebut gagal di Piala Dunia 2022 Qatar.

Simak alasan kenapa Argentina, Brasil, Prancis, dan Inggris bisa gagal di Piala Dunia 2022 yang dikutip dari laman en.as.com.

Timnas Argentina

Kehadiran Lionel Messi masih akan selalu memberikan peluang tim untuk bisa memenangkan Piala Dunia.

Tim asuhan Lionel Scaloni tampil impresif belakangan ini dan merupakan juara Copa America saat ini, setelah mengalahkan Brasil di final 2021.

Albiceleste memberi Italia kekalahan 3-0 di Finalissima dan telah memenangkan empat pertandingan terakhir mereka dengan skor gabungan 14-0.

Mereka tergabung dalam satu grup dengan Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi.

Mereka harus lolos di fase grup tetapi mengkhawatirkan di tahap akhir karena pertahanan mereka.

Nicolas Otamendi sekarang berusia 34 tahun dan telah memainkan menit bermain lebih kompetitif daripada pemain Argentina lainnya sejak musim panas lalu.

Baca juga: Eks Kapten Timnas Brasil Sebut Selecao Sempurna hingga Jadi Favorit Juara di Piala Dunia 2022 Qatar

Timnas Brasil

Melihat kekuatan skuat Tite, jelas mengapa Brasil difavoritkan menjadi juara Piala Dunia 2022.

Sejak memenangkan Piala Dunia 2002, Brasil hanya berhasil melewati perempat final sekali.
Pada tahun 2022, mereka telah memenangkan tiga pertandingan 4-0, dua pertandingan 5-1 dan 3-0 lainnya.

Chili, Paraguay, Korea Selatan, Tunisia dan Ghana termasuk di antara negara-negara yang telah dikalahkan oleh Selecao.

Mereka menghancurkan jalan mereka melalui kualifikasi Amerika Selatan, memenangkan 14 pertandingan dan menggambar tiga dari 17 pertandingan mereka.

Seolah itu tidak cukup mengesankan, mereka mencetak 40 gol dan hanya kebobolan lima.

Jadi apa yang bisa menjadi kejatuhan mereka? Melawan Ghana, bek sayapnya adalah Eder Militao, yang bermain sebagai bek tengah untuk Real Madrid.

Militao mengisi posisi bek kanan dan Alex Telles, bek kiri Manchester United yang saat ini dipinjamkan ke Sevilla, berada di kiri.

Kekuatan Brasil adalah tulang punggung mereka dan kekuatan itu bisa cukup untuk membuat mereka melewati batas pada 18 Desember, jika mereka ingin mencapai final.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar: Big Match Spanyol vs Jerman dan Portugal vs Uruguay

Timnas Prancis

Ketik melihat skuad Prancis di atas kertas, akan melihat mengapa mereka menjadi juara dunia.

Banyaknya talenta di lini serang seperti Kylian Mbappe, Karim Benzema dan Ousmane Dembele dapat membantu mereka mencapai final lagi tahun ini, atau bahkan mungkin mempertahankan trofi.

Masalah di luar lapangan adalah tempat masalahnya.

Mbappe memiliki perselisihan dengan Federasi Sepak Bola Prancis mengenai kesepakatan sponsorship dan Paul Pogba memiliki masalah di dalam dan di luar lapangan.

Apakah Didier Deschamps memiliki kemampuan untuk menjaga semua bintang tetap sejajar masih harus dilihat. Prancis saat ini menjadi favorit kedua untuk turnamen tersebut.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar & Jam Tayang di Indosiar, Ini Cara Nonton World Cup via Live Streaming

Timnas Inggris

Persiapan Inggris untuk Piala Dunia tidak bisa lebih buruk lagi.

Pasukan Gareth Southgate telah terdegradasi dari kasta teratas UEFA Nations League, finis di peringkat terbawah grup bersama Hongaria, Italia, dan Jerman.

Ketergantungan pada Harry Kane juga bisa menjadi penyebab kekhawatiran memasuki turnamen.

Cedera pada Kane sebelum atau selama turnamen akan terbukti menjadi bencana bagi Three Lions.

Pendekatan konservatif Southgate sekali lagi bisa berakibat fatal.

Menahan orang-orang seperti Phil Foden untuk mempertahankan keunggulan tipis telah membuat penggemar Inggris marah belakangan ini.

Kepercayaan yang dia tunjukkan pada Harry Maguire juga menambah kekhawatiran. Maguire telah ditinggalkan oleh Manchester United dalam empat pertandingan terakhir mereka dan kepercayaan dirinya hampir mencapai titik terendah seperti sebelumnya.

Southgate telah mengerahkan tiga bek untuk melindungi kapten United tetapi ketidakpastian pertahanan dapat menyebabkan Inggris tampil buruk musim dingin ini. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.