IKN Nusantara
Dipimpin Jokowi, Badan Otorita IKN Nusantara Undang Investor Luar dan Dalam Negeri
Dipimpin Jokowi, Badan Otorita IKN Nusantara undang investor luar dan dalam negeri
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Badan Otorita IKN akan merealisasikan market sounding atau penjajakan minat pasar.
Dilansir dari Kontan, rencananya market sounding tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, untuk mempromosikan berbagai proyek peluang investasi di IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor.
"Pemerintah akan mengundang berbagai pelaku usaha dari dalam dan luar negeri.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN.
Sehingga pengembangan IKN nanti bisa meminimalisir alokasi dana yang bersumber dari APBN," ujar Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi, Tim Transisi IKN, Sidik Pramono dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9).
Ke depannya IKN Nusantara akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN Nusantara.
Sidik mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai landasan hukum pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal di IKN.
"Targetnya akan selesai dalam waktu dekat ini," ujar Sidik.
Sidik menyampaikan, IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional tentu akan memberikan kemudahan dan fasilitas menarik bagi investor.
"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," pungkas Sidik.
Sebelumnya, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan peluang investasi di IKN Nusantara.
Beberapa sektor yang diminati investor diantaranya adalah kesehatan, pendidikan dan bangunan-bangunan komersial termasuk juga bangunan-bangunan untuk hunian.
"Alhamdulillah jumlah investor yang berminat untuk investasi di IKN Nusantara tahap awal ini cukup banyak," kata Bambang. (*)