Pemilu 2024

Ridwan Kamil Diisukan akan Bergabung dengan Golkar, Pengamat Unpad Buka Suara soal Langkah Kang Emil

Ridwan Kamil diisukan akan bergabung dengan Golkar, Pengamat Unpad buka suara soal langkah Kang Emil

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ridwankamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini diisukan akan bergabung dengan Golkar, Pengamat Unpad buka suara soal langkah Ridwan Kamil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikabarkan akan segera bergabung dengan salah satu partai politik ( parpol ) jelang tahun Pemilu 2024.

Kabar yang beredar, Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil ini akan bergabung dengan partai Golkar menyusul pertemuan dengan Dewan Pakar, Agung Laksono.

Terkait dengan isu yang menyebut Ridwan Kamil akan bergabung dengan Golkar mendapat tanggapan dari pengamat politik Universitas Padjadjaran.

Nama Ridwan Kamil termasuk salah satu kandidat yang banyak disebut jelang Pemilu 2024

Selain sebaga capres dan cawapres, Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil juga punya peluang untuk kembali menjadi cagub Jawa Barat bahkan juga mencoba maju di Pilgub DKI Jakarta.

Namun, hingga saat ini, Ridwan Kamil diketahui belum tergabung dengan partai politik ( parpol ) tertentu.

Kabarnya, Ridwan Kamil akan segera menentukan parpol piihannya tahun 2022.

Terkait dengan isu yang menyebut Ridwan Kamil bakal bergabung dengan Golkar, pengamat politik Unpad, Firman Manan mengatakan  Golkar menjadi partai yang potensial dipakai Ridwan Kamil sebagai kendaraan di Pemilu 2024.

Baca juga: Prediksi Karier Politik Ridwan Kamil di Pemilu 2024, antara Cawapres, Cagub Jabar atau DKI Jakarta

Menurut Firman Manan, Golkar merupakan partai yang terbuka, jika dibanding dengan partai lain.

"Kalau dibanding dengan beberapa partai lain seperti PDIP, Gerindra, atau Demokrat posisi ketua umumnya sangat kuat. 

Kalau di Golkar kan untuk meniti karier politik itu lebih terbuka," ujar Firman Manan seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJabar.id di artikel berjudul Ridwan Kamil Diisukan Bakal Gabung Golkar, Ini Kata Pengamat Politik Unpad.

Meski saat ini Golkar sudah tergabung bersama PAN dan PPP dalam koalisi Indonesia bersatu (KIB), ujar Firman, belum ada nama calon yang spesifik akan diusung.

Menurutnya, tidak bisa dimungkiri jika saat ini Golkar masih sangat solid untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartanto maju sebagai capres 2024.

Pun demikian dengan PKB dan PAN.

Namun pada akhirnya, kata Firman, partai atau koalisi partai tetap harus melakukan kalkulasi.

"Saya pikir Kang Emil bisa menjadi salah satu calon yang dipertimbangkan," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Dikabarkan segera Masuk Parpol, Nasdem Ingatkan Kang Emil soal Saran Surya Paloh

Ini berbeda dengan partai lain yang sejak awal sudah mengerucutkan nama sebagai bakal calon Presiden di 2024.

 "Katakanlah PDIP, sudah ada Puan dan Ganjar, di Gerindra ada Prabowo, di PKB ada Cak Imin, kemudian kalau jadi ada koalisi Demokrat, PKS dan Nasdem.

Itu kan sejauh ini mengerucut kepada Anies Baswedan," katanya.

Di KIB, kata Firman, masih sangat terbuka. Sehingga, Kang Emil memiliki potensi, baik untuk capres, cawapres, Pilgub Jabar atau Pilgub DKI.

"Saya pikir potensinya terbuka kalau bergabung dengan Golkar," ucapnya.

Golkar bakal mendapat insentif, jika Emil bergabung.

Sebab, berdasarkan hasil beberapa lembaga survei popularitas dan elektabilitas Emil relatif baik dengan selalu ada di empat besar.

"Baik untuk pilpres atau pilgub itu relatif tinggi, sehingga tentu Golkar akan mendapat insentif kalau memang nanti Emil bergabung. Potensinya menjadi terbuka, dibanding partai lain," katanya.

Emil, ujar Firman, sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan petinggi Golkar seperti Ketua Umum Air Langga Hartanto dan Agung Laksono serta organisasi sayap Golkar Jabar.

"Jadi, secara komunikasi juga tidak ada masalah sudah sangat cair," ujarnya.

Baca juga: Hasil Survei CSIS, Ridwan Kamil Capres Paling Disukai Pemilih Anak Muda, Saingi Ganjar, Prabowo?

Pertemuan Ridwan Kamil dengan Dewan Pakar Golkar Disorot

Di tengah isu Ridwan Kamil akan segera masuk partai politik ( parpol ), pertemuan Kang Emil dengan Ketuga Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono dan Ketua PDK Kosgoro 1957 Jabar Aria Girinaya, jadi sorotan.

Pertemuan Ridwan Kamil dengan Agung Laksono dan Ketua PDK Kosgoro 1957 Jabar ini digelar, Rabu (28/9/2022) malam. 

Terkait pertemuan dengan Ridwan Kamil tersebut, Ketua PDK Kosgoro 1957 Jabar, Aria Girinaya mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak diagendakan secara khusus.

Menurut Aria Girinaya, pertemuan tersebut hanya bersifat silaturahmi antara Ridwan Kamil dengan Kosgoro 1957.

Kamis (30/9/2022), Aria Girinaya menyebutkan, "Silaturahmi, santai sambil ngopi antara anggota Wantimpres dengan Ridwan Kamil, yang hadir kader Kosgoro 1957 yang juga pengurus Golkar Jabar karena Agung Laksono juga orang Kosgoro’57." 

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil banyak mendapat nasihat dari Agung Laksono.

Seperti diketahui, Agung Laksono adalah politikus Partai Golkar dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

Aria mengatakan, "Pak Agung Laksono memberikan nasihat pada Ridwan Kamil agar terus bekerja untuk warga Jawa Barat." 

Aria tidak menampik jika dalam pertemuan tersebut sekaligus membahas banyak hal terkait berbagai isu Jawa Barat dan nasional.

"Ridwan Kamil memaparkan soal pembangunan di Jawa Barat, prestasi, problem, dan solusi.

Isu sosial politik yang sedang terjadi di Jawa Barat dan nasional," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJabar.id di artikel berjudul Di Tengah Isu Masuk Parpol, Ridwan Kamil Bertemu Jajaran Kosgoro dan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

Dalam kesempatan yang sama, Agung juga menyinggung soal kapan dan ke mana Ridwan Kamil masuk partai politik.

"Obrolan santai juga membahas mau lanjut Gubernur Jabar 2 periode atau Gubernur DKI Jakarta atau malah ke Nasional," tuturnya.

Ridwan Kamil sendiri, seperti dituturkan Aria, tidak secara gamblang menjawab pertanyaan tersebut.

"Beliau bilang, dia orang yang paling realistis dalam politik, yang terbuka paling lebar adalah jadi gubernur 2 periode di Jabar, namun banyak yang dorong untuk beresin DKI, kalau soal RI 1 atau 2 itu ranah para ketua umum partai," katanya.

Menurutnya kans Ridwan Kamil berlaga di tiga kontestasi sangat terbuka.

Meski masih menunggu keputusan politik, Aria menilai pembicaraan terkait Ridwan Kamil ke DKI Jakarta menjadi obrolan yang menarik peserta pertemuan.

"Hasil survey di Jabar elektabilitas Ridwan Kamil sudah 70 persen, di DKI nomor 1 kalau tidak ada Pak Anies.

Di nasional Ridwan Kamil konsisten nomor 3 atau 4 di sejumlah hasil survei," katanya.

Meski berdimensi politik, Aria menegaskan pertemuan tersebut tidak ada hubungannya dengan isu Ridwan Kamil berlabuh ke partai politik.

"Pertemuan berlangsung akrab dan hangat, Pak Agung Laksono sekali lagi banyak memberikan nasihat, saya kira itu inti pertemuan kami," katanya

Baca juga: Nama Ridwan Kamil Masuk Survei Cagub DKI Jakarta, Langkah Politik Kang Emil dalam Waktu Dekat

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved