Tragedi Arema vs Persebaya
Terbaru! Terjawab Apa Penyebab Kerusuhan di Kanjuruhan dan Pintu Stadion Ditutup? Ini Kata Mahfud MD
Kabar terkini! terjawab apa sudah penyebab kerusuhan di Kanjuruhan dan benarkah pintu stadion kanjuruhan ditutup? simak penjelasan Mahfud MD.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terkini! terjawab sudah apa penyebab kerusuhan di Kanjuruhan dan benarkah pintu stadion kanjuruhan ditutup? simak kabar terbaru dan penjelasan Mahfud MD.
Selain soal penyebab kerusuhan di Kanjuruhan dan benarkah pintu stadion kanjuruhan ditutup hingga penjelasan Mahfud MD, simak juga kabar terkini korban kanjuruhan hingga total jumlah korban Kanjuruhan hari ini.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, mengungkapkan faktor penyebab terjadinya tragedi Arema vs Persebaya, di antaranya mengabaikan rekomendasi waktu dan tiket.
Pasalnya Mahfud MD mengatakan bahwa penyelenggara laga Arema vs Persebaya telah mengabaikan rekomendasi pihak berwenang untuk menggelar pertandingan di sore hari, bukan malam hari.
Baca juga: Terbaru! Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Nasib Oknum Tentara yang Menendang Suporter Arema FC
Tidak cukup sampai di situ saja, Mahfud MD juga membeberkan bahwa pemerintah telah merekomendasikan hanya 38.000 tiket yang dicetak, tetapi malah ada 42.000 orang yang terjual habis.
Tiket Arema FC vs Persebaya ada tiga kategori yakni ekonomi, VIP dan VVIP.
Untuk tiket ekonomi dibanderol Rp 50 ribu per lembar, VIP dibanderol Rp 150 ribu per lembar, dan VVIP seharga Rp 250 ribu per lembar.
Sebagaimana dilansir dari aljazeera, Mahfud MD juga mengatakan bahwa Pemerintah telah meningkatkan perbaikan dalam proses penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Namun lagi-lagi olahraga sepak bola yang telah menjadi salah satu favorit olahraga bagi masyarakat luas kerap memancing suporter untuk meluapkan emosi secara tiba-tiba.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menangguhkan pertandingan sepak bola liga papan atas Indonesia, BRI Liga 1, selama satu minggu.
PSSI juga melarang Arema FC menjadi tuan rumah pertandingan kandang selama sisa musim ini dan mengatakan akan mengirim tim investigasi ke Malang untuk menentukan penyebab naksir itu.
"Kami turut berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak atas kejadian tersebut," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dikutip dari aljazeera, Minggu (2/10/2022).
Tragedi itu terjadi saat Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei dan Juni tahun depan.
Jessica Washington dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota Indonesia, Jakarta, mengatakan bencana hari Sabtu adalah "bersejarah".
"Kekerasan dan kerusuhan adalah hal yang biasa terjadi pada pertandingan sepak bola di Indonesia, tapi kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," katanya.
Baca juga: Pintu Keluar Tertutup! Terkuak Keanehan Kerusuhan Usai Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Mobil-K-9-dibalik-fix.jpg)