Mata Lokal Memilih
Sayap Kepemudaan PKS Kaltim Serius Ajukan Duet Anies Baswedan-Isran Noor di Pilpres 2024
Peta Politik di Kalimantan Timur juga ikut terus dinamis usai Partai Nasional Demokrat atau NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peta Politik di Kalimantan Timur juga ikut terus dinamis pasca Partai Nasional Demokrat atau NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres-nya di Pilpres 2024.
Teka-teki siapa pasangan calon Gubernur DKI Jakarta tersebut terus bermunculan sampai saat ini. Bahkan di Kaltim, organisasi Sayap Kepemudaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim yang berperan memperkuat peran pemuda di daerah, juga turut memberi usulan.
Ketua Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan) Kaltim, Abdul Rohim menyebut bahwa sosok Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai salah satu figur yang cocok berduet dengan Anies Baswedan.
Rohim mengatakan, Isran Noor juga sebagai salah satu figur yang menemani Anies Baswedan dalam susunan pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Baca juga: Profil Heru Budi Hartono Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan
Yang mana lewat situ pula Isran Noor juga memperjuangkan hak-hak Provinsi di Indonesia agar mendapatkan porsi yang sama, tidak hanya Pulau Jawa yang notabene menjadi sentra alokasi pembangunan melalui dana APBN.
"Ya Pak Isran Noor salah satu powernya berkomitmen dalam pembangunan ke kedaerahan, campaign beliau sejak dulu menjabat Bupati Kutim hingga saat ini Gubernur kan aspek yang paling menonjol soal perjuangan di daerah. Makanya tagline belio kan Kaltim Berdaulat," tukas Rohim, kepada Tribunkaltim.co, Jumat (7/10/2022).
Menurutnya, hal itu sebagai representasi keinginan Isran Noor agar Kaltim dengan semua aset dan potensi kekayaan berimplikasi terhadap masyarakat di daerah.
Komitmen tersebut juga bukan di Kaltim saja, melainkan juga perjuangan diluar daerah bersama Provinsi lainnya dalam APPSI.
Baca juga: AHY dan Anies Bertemu, Irwan: Kalau 3 Partai Demokrat-NasDem-PKS Sepaham Insya Allah Deklarasi
"Perwakilan Provinsi belio Wakil Ketua, setelah Anies Baswedan demisioner, informasi yang saya terima juga akan diserahkan ke Isran Noor. Jadi di semua elemen ke daerahan, kabupeten, kota dan provinsi, memang untuk menghadirkan keadilan, karena saat ini kan terlalu jawa minded pembangunannya, sebagian besar alokasi APBN ke Pulau Jawa tetapi sumber untuk membangun jawa justru di dapat dari Provinsi luar jawa," sambung Rohim.
Maka dari itu, lanjut Rohim, Gema Keadilan organisasi sayap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpikiran, sudah saatnya representasi kepemimpinan itu Jawa-Luar Jawa, Pusat dengan daerah. Jadi ada keseimbangan pembangunan, agar tidak melulu Jawa Sentris.
Sosok Isran Noor, yang juga Pimpinan Partai NasDem Kaltim ini, menurut Gema Keadilan pas, lantaran track record saat memprotes pusat perihal UU Minerba, soal dana bagi hasil (DBH) pusat daerah, dianggap juga menguasai untuk menjalin komunikasi.
Baca juga: Demokrat Tanggapi soal Usulan PKS Usung Sendiri Kadernya Dampingi Anies Baswedan
Serta mempunyai kompetensi dalam hal sifatnya membela kepentingan daerah.
Isran Noor juga dinilai piawai, hingga lahirnya keputusan Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa di Kaltim, dengan cara berkomunikasi dan menonjolkan kelebihan Kaltim, serta mengedepankan tidak ada konflik sosial menonjol, sampai masyarakatnya juga sangat heterogen.
"Makanya kita mau Presiden dan Wakilnya ada bersinergi Jawa dan Luar Jawa. Ini bukan hanya gimmick-gimmick saja, jadi serius ini Pak Isran Noor kita dorong supaya bisa berduet dengan Anies Baswedan," tegas Rohim.
Terkait usulan ini, menyinggung apakah bisa dibawa sebagai aspirasi ke PKS dan kepada pimpinan organisasi sayap tersebut, Rohim mengaku hal ini tentu akan dilakukannya.
Baca juga: Irwan Membaca Anies Baswedan ke AHY: Insya Allah Kita Koalisi Demokrat, PKS, Nasdem