Berita Internasional Terkini
Pasca Jembatan Krimea Rusia Meledak, Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Nuklir dari Pasukan Putin
Imbas jembatan Krimea Rusia meledak, Ukraina kini bersiap hadapi serangan nuklir dari pasukan Vladimir Putin.
TRIBUNKALTIM.CO - Pasca ledakan di jembatan Krimea Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, semakin yakin Valdimir Putin akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang negaranya.
Ledakan di jembatan Krimea Rusia memang mengejutkan pihak Vladimir Putin, terlebih jembatan itu menjadi akses penghubung menuju kawasan Ukraina dan kabar terbaru menyatakan Rusia bersiap menggunakan senjata Nuklir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakin Rusia tengah bersiap untuk melakukan serangan nuklir di Ukraina.
Zelensky menegaskan bahwa Rusia tengah mempersiapkan rakyatnya untuk mulai melakukan serangan nuklir ke Ukraina.
Namun ia meyakini bahwa keputusan untuk menggunakan senjata itu atau tidak, belum dibuat karena membicarakannya saja sudah berbahaya.

“Rusia telah mulai mempersiapkan rakyatnya untuk serangan nuklir ke Ukraina,” ujar Zelenskyy dikutip dari Business Insider, Sabtu (8/10/2022).
Ia menambahkan bahwa kemungkinan terjadinya perang nuklir sangatlah berbahaya.
Peluang Rusia menggunakan senjata nuklir muncul setelah mengalami sejumlah kegagalan karena serangan balik Ukraina, yang merebut kembali sejumlah wilayah yang sebelumnya telah mereka duduki.
Baca juga: Berita Terbaru! Rusia Kembali Pusatkan Serangan Terbaru di Ukraina, Kota Kharkiv dan Zaporizhzhia
Baca juga: AS Menuduh Tentara Bayaran Rusia Mengeksploitasi Afrika untuk Mendanai Perang di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mensinyalkan ancaman bakal menggunakan senjata nuklir.
Para pejabat negara-negara Barat menanggapi ancaman Rusia dengan serius, meski pengamat menilai hal itu sulit terjadi.
Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Putin tak bercanda dengan ancaman tersebut.
Namun, Volodymyr Zelensky mengatakan belum ada alasan untuk mengkhawatirkan ancaman Rusia, yang menurutnya dirancang untuk membuat negara-negara Barat berpikir dua kali untuk mendukung Ukraina.
“Mereka masih belum siap melakukannya, menggunakannya. Tetapi mereka telah memulai komunikasi,” katanya.
“Saya pikir membicarakannya saja sudah sangat berbahaya,” tuturnya.
Zelensky mengatakan Rusia sudah mengancam dunia dengan aksinya pada PLTN Zaporizhzhia, yang telah diduduki sejak awal Maret.
Baca juga: Ukraina Antisipasi Serangan Nuklir Rusia, Bagikan Pil Kalium Iodida ke Penduduk, Waspada Radiasi