Berita Samarinda Terkini
Forum Peduli Guru di Samarinda Usul TPP Guru ASN yang tak Membebani APBD
Adapun terkait dengan kemampuan Fiskal daerah yang tidak memungkinkan, ia mengatakan bahwa dari Forum Peduli Guru sendiri
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim yang dibentuk Pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan audiensi dengan Kemendikbudristek dan Kemendagri terkait Pemberian insentif bagi guru ASN hari ini telah diberangkatkan, Senin (10/10/2022).
Tim tersebut dipimpin oleh Asisten bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Ridwan Tasa.
Termasuk juga perwakilan guru turut ikut membersamai tim tersebut.
Salah seorang anggota Forum Peduli Guru, Jati berharap dengan adanya tim tersebut ada kejelasan mengenai dasar hukum pemberian insentif atau Tambahan Penghasilan Pegawai bagi guru ASN.
Baca juga: Pendaftaran Melalui Laman SSCASN, Inilah 6 Dokumen yang Harus Disiapkan Pelamar PPPK Guru 2022
Sehingga juga bisa menerima juga apa yang menjadi hak-hak, khususnya yang menjadi guru ASN baik yang menerima TPG maupun tambahan penghasilan atau Tamsil.
"Juga bisa mendapatkan hak yang sama seperti ASN lainnya yaitu mendapatkan TPP," ujar Jati saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Senin (10/10/2022).
Tidak Ada Larangan
Terlebih menurutnya, saat ini telah ada surat edaran dari Direktur jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek bahwa tidak ada larangan bagi penerima TPG dan Tamsil untuk mendapatkan TPP.
"Tinggal nanti bagaimana konfirmasi dari aturan di mendagrinya," imbuhnya
Adapun terkait dengan kemampuan Fiskal daerah yang tidak memungkinkan, ia mengatakan bahwa dari Forum Peduli Guru sendiri telah ada solusi terkait hal itu.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Nilai Dirjen GTK Salah Tafsir Perbedaan TPP dan Tamsil Guru ASN
Mereka para guru yang terhimpun dalam FPG mengakui bahwa dengan jumlah Rp24,3 miliar tidak akan ada rasa sanggup untuk membayarkan itu dari pemerintah.
"Kami dari forum juga sudah mengkaji itu bahwa kami tidak menuntut perhitungan seperti itu," ujarnya lagi.
Mereka menginginkan adanya penyesuaian terhadap anggaran dan jumlah guru ASN di Samarinda, sehingga TPP guru ASN dapat diakomodir layaknya ASN lainnya di lingkungan Pemkot.
"ASN nya sekitar 3000 maka didapatkan itu angka sekitar 1,7 juta maka per bulannya itu sekitar 5,1 m," terangnya. (*)