Mata Lokal Memilih
PAN Siapkan 'Karpet Biru' untuk Ridwan Kamil dan Sinyal Dukungan Jadi Capres 2024, Respon Kang Emil
Partai Amanat Nasional ( PAN ) siapkan 'karpet biru' untuk Ridwan Kamil dan sinyal dukungan jadi capres 2024. Respon Kang Emil soal pendekatan PAN
TRIBUNKALTIM.CO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional ( PAN ), Eddy Soeparno menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Terkait pertemuan di Gedung Sate tersebut, Eddy Soeparno menyebut PAN siap menggelar 'karpet biru' kepada Ridwan Kamil.
Bahkan nama Ridwan Kamil juga disebut Sekjen PAN tersebut layak untuk menjadi calon presiden ( capres ) di Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024 mendatang.
Diketahui, Ridwan Kamil tengah banyak bertemu dengan sejumlah tokoh partai politik ( parpol ) dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelum bertemu dengan Eddy Soeparno, Sekjen PAN, Ridwan Kamil juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan juga Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono.
Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memutuskan untuk bergabung dengan parpol tertentu.
Namun, Ridwan Kamil sempat mengungkap niatnya bergabung dengan parpol di tahun 2022 ini.
Menyinggung pertemuannya dengan sejumlah petinggi parpol, Ridwan Kamil sempat menyebut sebagai silaturahmi.
Baca juga: Peluang Anies Baswedan Menang Pilpres 2024, Pengamat Singgung Kekuatan Prabowo - Ridwan Kamil
Sementara itu, terkait dengan pendekatan Partai Amanat Nasional ( PAN ) yang membuka pintu untuk Ridwan Kamil menjadi kader, Kang Emil begitu ia biasa disapa mengucapkan terima kasihnya.
Ridwan Kamil mengakui dirinya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan PAN, khususnya dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi (untuk PAN).
Hubungan dengan Pak Zul sangat baik.
Salah satu ketua partai yang paling banyak ketemu lebih dari delapan kali lah," ucap Kang Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/10/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Meski demikian, Emil belum bisa memutuskan kemana langkah politiknya dalam waktu dekat. Alasannya, ia masih perlu waktu untuk melihat dinamika politik saat ini.
"Ya banyak pertimbangan lah. Situasi politik nasional juga kan lagi menghangat.
Politik tentu berdinamika saya tidak bisa terlalu jauh karena eksistensi dan elektabilitas saya juga datang dari kerja yang dihasilkan bermuara pada elektabilitas.
Baca juga: Ridwan Kamil Diteriaki Calon Presiden di Malioboro-nya Tasikmalaya, Respon Kang Emil
Tentunya kalau itu naik dan diapresiasi, silaturahmi politik ya tidak bisa dihindari," tuturnya.
Sebelumnya, Sekjen PAN, Eddy Soeparno melakukan pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/10/2022) petang.
Usai pertemuan sejam itu, Eddy mengungkap hasil obrolan dengan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Eddy mengatakan secara tersirat PAN sudah menyatakan kecintaannya terhadap Emil seperti yang sempat diutarakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Ini menyambung silaturahim. Pak Gub kan sangat dekat dengan Pak Zul.
Dan beberapa kali di hadapan publik Pak Zul bilang sudah jatuh cinta dengan Ridwan Kamil.
Hubungan kita sangat dekat, akrab.
Ibaratnya bahasa Pak Gub dan Pak Zul sudah bicara bahasa batin," kata Eddy.
Eddy menegaskan, PAN siap memberikan 'karpet biru' jika Emil memutuskan untuk berpartai.
Alasannya, sepak terjang politik Emil selama memimpin Kota Bandung dan Jawa Barat jadi modal besar untuk berkontestasi di Pilpres 2024.
"Kita melihat Kang Emil sudah teruji rekam jejaknya.
Baca juga: Hasil Survei: Ridwan Kamil Disebut sebagai Capres Paling Kompeten dan Jujur, Ungguli Anies, Prabowo
Nah yang perlu kita dorong adalah maju di pentas nasional, PAN dalam hal ini sangat terbuka untuk ikut mendukung ikhtiar Kang Emil.
Sudah disampaikan dalam beberapa kali kesempatan, PAN siap untuk menggelar karpet biru kalau Kang Emil siap bergabung dengan PAN," tuturnya.
Eddy pun tak menampik Ridwan Kamil masuk radar PAN untuk mendapat tiket Capres atau Cawapres dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal itu sudah diumumkan dalam Rakernas PAN pada Agustus lalu.
"Ini namanya politik kan, politik itu seni dari segala kemungkinan. Segala sesuatu bisa terjadi di dalam politik tidak terkecuali apa yang disampaikan.
Kita lihat sejarah koalisi perjalanan pascareformasi itu namanya pasangan Capres Cawapres itu akan ditentukan di saat terakhir.
Jadi hari ini boleh berbicara berbagai koalisi yang ada pasti akan dinamis ke depannya," papar Eddy.
Saat ini, kata Eddy, semua partai di KIB masih menggodok nama Capres dan Cawapres yang akan diusung.
Kecuali Partai Golkar yang sudah menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres.
"Hari ini kan Golkar berdasarkan munas mereka tetap mengajukan Pak Airlangga.
Kita sudah menyebutkan 9 nama, PPP mungkin sedang melaksanakan proses internal.
Tetapi saya kira apapun nanti kita dalam waktu dekat akan memunculkan tiga atau lima nama dari PAN, nanti Golkar dan PPP juga akan bicara.
Kita tidak akan terburu-buru," jelasnya.
Baca juga: Kata Fadli Zon soal Kedekatan Ridwan Kamil dan Prabowo, Hubungan Gerindra dengan PKB Juga Disinggung
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.