Dorong Kemandirian Masyarakat, PT Indexim Coalindo Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
PT Indexim Coalindo kembangkan cluster budi daya ikan air tawar di Desa Cipta Graha Kecamatan Kaubun.
TRIBUNKALTIM.CO - PT Indexim Coalindo terus berupaya mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa lingkar tambang.
Berbagai inovasi program PPM terus dilakukan, salah satunya melalui pengembangan cluster budi daya ikan air tawar di Desa Cipta Graha Kecamatan Kaubun.
Desa Cipta Graha sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Kutai Timur.
Areal persawahan yang luas didukung dengan adanya bendungan dan saluran irigasi yang memadai.
Membuat produksi beras di desa ini cukup melimpah.
Baca juga: Indexim Coalindo Tingkatkan Mutu SDM Lokal Melalui Beasiswa Politeknik Gajah Tunggal
Mewakili Dept Comdev PT Indexim Coalindo, Muhammad Asep Zaelani, menjelaskan bahwa sebagai langkah awal untuk menuju kearah sana, dilaksanaan kegiatan Sekolah Lapang selama dua hari dengan materi teknis dan non teknis.
Tujuannya, selain untuk meningkatkan keterampilan budidaya juga untuk memberikan wawasan usaha, penguatan kelompok dan penguatan karakter.
Sebagai pemateri perusahaan menggandeng pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Timur untuk materi teknis budi daya dan Koramil Sangkulirang untuk materi penguatan karakter.
"Kami melihat Cipta Graha memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai cluster perikanan air tawar. Tentunya tidak untuk mengganti mata pencaharian utama masyarakat disini sebagai petani padi, namun harapannya dengan pengembangan budidaya perikanan air tawar ini kedepannya bisa menjadi pendapatan tambahan bagi para petani," tutur Asep.
Menurut Asep, sekolah lapang ini merupakan langkah awal untuk membuka mindset petani, setelah ini akan dilanjutkan dengan pembuatan kolam demplot, sebagai media pembelajaran.
Sehingga ilmu yang sudah didapatkan di sekolah lapang bisa langsung dipraktekkan oleh mereka.
"Ke depannya kami juga akan memberikan pelatihan dengan materi pembuatan pakan dan pemijahan bibit. Karena salah satu kendala utama dalam budidaya ikan itu mahalnya biaya pakan dan sulitnya mendapatkan bibit yang unggul," jelas Asep.
Baca juga: 4 Sekolah Binaan PT Indexim Coalindo Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Kutai Timur 2022
Sementara itu, salah satu peserta kegiatan Sekolah Lapang yang juga Ketua Gapoktan Cipta Graha, Waluyo mengucapkan banyak terima kasih kepada perusahaan dan berharap agar kegiatan yang digelar oleh PT Indexim Coalindo tidak berhenti sampai disini, namun dilanjutkan dengan pendampingan lapangan.
"Melalui kegiatan sekolah lapang ini kami mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Namun kami berharap PT Indexim Coalindo bisa terus memberikan bimbingan dan pendampingan lanjutan sampai kami bisa berhasil," tegasnya. (adv)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.