Timnas Indonesia
Ancaman Shin Tae-yong Jika Iwan Bule Mundur Bikin #STYOUT dan #STYSilahkanMundur Jadi Trending
Warganet di media sosial khususnya twitter merespons ancaman mundur Shin Tae-yong dengan menggemakan hashtag #STYOUT dan #STYSilahkanMundur.
"This true (ini benar,-red), kurang lebih 10 tahun bersama Timnas Indonesia, beberapa kali merasakan pergantian Ketum PSSI, dan jika mau menilai sampai dengan saat ini memang Iwan Bule masih yang terbaik," tulis Asnawi Mangkualam.
Sangat disayangkan tentunya jika Shin Tae-yong harus mundur di saat performa Timnas Indonesia sedang menanjak yang berdampak positif dengan peringkat FIFA.
Dengan kondisi itu tentunya juga membuat para pecinta Timnas Indonesia merasa dilema.
Pasalnya pendukung Timnas Indonesia tidak ingin kehilangan sosok Shin Tae-yong, meski di satu sisi tidak suka dengan keberadaan Iwan Bule.
Baca juga: Bawa Skuad Garuda Bungkam Curacao 2 Kali, Shin Tae-yong Siap Bawa Timnas U-20 Indonesia TC di Eropa
Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong soal Tragedi Kanjuruhan dan Nasib Iwan Bule:
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.
Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum." (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.