Berita Balikpapan Terkini
DPRD Balikpapan RDP soal Kontingen Atlet Porprov Kaltim, Tidak Libatkan KONI
DPRD Balikpapan tidak melibatkan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan dalam mendiskusikan solusi terbaik
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan.
Mereka membahas terkait keikutsertaan kontingen Balikpapan dalam Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur atau Porprov Kaltim di Berau mendatang.
Namun demikian, DPRD Balikpapan tidak melibatkan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan dalam mendiskusikan solusi terbaik bagi kontingen atlet Balikpapan.
"Kenapa tidak melibatkan KONI dalam RDP ini ya karena memang kita mau bertanya dulu, kan (asumsi) yang terjadi di masyarakat ini bahwa Pemerintah Kota ini tidak mau ikut Porprov lah," ungkap Ardiansyah, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan.
Baca juga: Komisi IV DPRD Balikpapan Sebut Kemungkinan Batal Ikuti Porprov Kaltim di Berau
Oleh sebab itu, pihak DPRD Balikpapan kemudian memanggil pihak Disporapar terlebih dahulu untuk menjelaskan hal tersebut. Kaitannya untuk menjawab asumsi masyarakat terhadap keputusan Pemkot Balikpapan dalam keikutsertaan pada Porprov di Berau.
"Makanya kami minta penjelasan dari pihak Disporapar, nanti setelah ini sangat memungkinkan juga kita bertemu dengan pihak KONI untuk meminta penjelasan," jelasnya.
"Kami minta penjelasan Disporapar terlebih dahulu, sehingga nanti ketika masyarakat mempertanyakan pun kami bisa menjawabnya secara pasti dan baik," lanjutnya.
Ardiansyah menekankan, permasalahan utama terletak pada waktu yang sudah tak memungkinkan untuk mempersiapkan penyediaan fasilitas kontingen atlet.
Baca juga: Ketua Harian PB Porprov Kaltim Ingatkan Seluruh Atlet agar Junjung Sportivitas saat Bertanding
"Ternyata memang permasalahannya di waktu. Pihak KONI baru menyerahkan data atlet pada 6 Oktober lalu. Jadi, kalau misal di luar sana mengatakan adanya dualisme KONI, kalau saya lihat tadi itu ya tidak ada," tegasnya.
Menanggapi hal yang santer dibicarakan terkait dualisme dalam tubuh KONI Balikpapan, Ardiansyah enggan berkomentar lebih lanjut dan mengatakan pihaknya hanya bertugas untuk mengawasi dan mengalokasikan anggaran serta tidak ingin mengintervensi permasalahan yang terjadi pada internal KONI.
"Anggarannya sudah ada, tetapi karena hal tersebut (waktu yang tidak cukup untuk proses penyediaan fasilitas kontingen), ya tidak mungkin," katanya.
"Dipastikan absen, kecuali pihak PB Porprov menyetujui penundaan yang telah diajukan Pemkot Balikpapan melalui surat yang telah disampaikan sebelumnya," tambahnya.
Baca juga: Rakor Sepakat Masa Pendaftaran Atlet Porprov Kaltim Diperpanjang Hingga 5 Oktober
Adapun, anggaran yang sudah siap untuk digunakan kontingen Balikpapan mengikuti multi ajang empat tahunan tersebut adalah sejumlah Rp 16 miliar dari APBD Perubahan 2022 untuk 796 atlet.
Sementara, atlet yang didaftarkan dalam kegiatan tersebut mencapai 816 atlet pada 40 cabang olahraga.
Jadi, bukannya pemerintah ini tidak menganggarkan atau merencanakan, sudah ada (anggarannya).
"Hanya saja prosesnya itu yang tidak mudah, butuh tiga bulan untuk bisa memproses penyediaan kebutuhan atlet untuk berangkat," tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel