Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Prinsip Hanura, Syarifuddin Oddang: Mewakili Rakyat tak Perlu Harus Menunggu Pemilu 2024

Tak lolosnya Partai Hanura di Senayan pada 2019, dinilai Ketua DPC Hanura Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang, tidak terlalu berpengaruh.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
BINCANG PEMILU - Ketua DPC Hanura Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang dalam bincang-bincang politik Tribun Kaltim Series "Orkestra Hanura" pada 13 September 2022 lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2024 masih menerapkan sistem parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Sistem ambang batas parlemen membuat sejumlah partai politik tak bisa meloloskan wakilnya di DPR RI di Pemilu 2019, termasuk Partai Hanura.

Partai politik harus memenuhi syarat minimal perolehan suara nasional untuk bisa menempatkan wakilnya di Senayan.

Tak lolosnya Partai Hanura di Senayan pada 2019, dinilai Ketua DPC Hanura Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang, tidak terlalu berpengaruh.

"Kami di Balikpapan maupun teman-teman yang lain secara nasional, memang kalau pengaruhnya ya ada, karena pada saat kita berbicara di tingkat DPR RI itu kan tidak ada (wakil), tapikan di tingkat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kebijakan-kebijakan yang ada di kabupaten kota, (wakil) kita ada hampir semua kabupaten kota," Syarifuddin Oddang dalam bincang Tribun Kaltim Series "Orkestra Hanura" pada 13 September 2022 lalu.

Baca juga: Maju Pilkada Serentak 2024, Partai Hanura Kutai Barat Rayu PDIP Berkoalisi 

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Parpol Non Parlemen, PSI Berada di Bawah Perindo dan Hanura

Lalu bagaimana strategi Hanura di pemilu 20204 ini, berikut petikan wawancara eksklusif dengan Syarifuddin Oddang.

Apa perbedaan persiapan Hanura menghadapi Pemilu 2019 dan 2024?

Di Pemilu 2019 kemarin kan tidak lolos parlemen threshold, tidak ada (wakil) kami di DPR RI.

Tapi di DPRD Kabupaten kota, provinsi seluruh Indonesia hampir 900 (kami ada wakil).
Sehingga kami harus mempersiapkan dari nol yaitu verifikasi kemudian pendaftaran (untuk Pemilu 2024).

Alhamdulillah lolos di pendaftaran sekarang kami akan mempersiapkan diri untuk verifikasi faktual.

Berarti ada kerepotan yang lebih dibandingkan 2019?

Kalau kerepotan tidak juga, karena dari awal memang anggota-anggota itu sudah ada yang dipersiapkan untuk masuk di keanggotaan pengurus.

Apakah tetap memakai nama Hanura atau ada tambahan atau berganti logo di 2024 ini?

Saya kira sudah jelas bahwa tidak ada pergantian karena di Undang-undang juga tidak ada seperti itu dan kami sudah lolos kemarin di dalam pendaftaran dan tetap menggunakan logo itu.

Semangat baru apa yang akan dibawa Hanura di 2024?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved