Berita Samarinda Terkini

Program SIPlah Diluncurkan di Samarinda, Hasil Sinergi Bankaltimtara, Pemprov Kaltim dan Pemkot

Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda Bank Kaltimtara meluncurkan program Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIP

Penulis: Sarikatunnisa |
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Pembukaan Sosialisasi dan Implementasi SIPlah, Senin (17/10/2022) oleh Wakil Walikota Samarinda Rusmadi di Gedung Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara, Senin (17/10/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda Bankaltimtara meluncurkan program Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

Program itu kemudian disosialisasikan dan diimplementasikan kepada Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah Kota Samarinda, terdiri dari 110 sekolah di mana untuk jenjang pendidikan TK terdapat 10 sekolah, SD 50 sekolah, SMP 25 sekolah dan SMA/SMK/MA 25 sekolah.

Acara itu bertempat di Gedung Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara, Senin (17/10/2022).

Sekadar diketahui, Sistem Informasi Pengadaan Sekolah atau SIPlah ini adalah salah satu program pemerintah berbasis teknologi digital berupa platform yang dapat digunakan oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia tidak terkecuali di Kota Samarinda.

Ini bertujuan untuk mempermudah proses pengadaan barang dan Jasa oleh satuan pendidikan di Kota Tepian.

Baca juga: Rayakan HUT ke-57 Bankaltimtara, Pimpinan Cabang Samarinda Bagikan Tumpeng kepada Para Nasabah

Program SIPlah di Samarinda tidak muncul dengan sendirinya, ini merupakan amanat dari Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Pendidikan Melalui Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah).

Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara, Muhammad Edwin mengatakan bahwa edaran tersebut merupakan informasi penting yang harus disambut di daerah.

"Merupakan informasi yang sangat penting yang harus disambut oleh Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan serta bagi UMKM, merupakan salah satu bentuk Respon Bankaltimtara dalam memenuhi Kebutuhan Customer (Pemda Experience)." kata Muhammad Edwin, Senin (17/10/2022).

Di lain pihak, Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso menginginkan agar dalam implementasinya pengusaha-pengusaha lokal atau UMKM dan Koperasi lebih dilibatkan.

Hal itu untuk mendukung dan memperkuat ekonomi yang berbasis pada kerakyatan.

Baca juga: Wisata Belanja Bankaltimtara di Kota Samarinda Aktif Kembali, Tuai Respon Positif Dari Masyarakat


Di samping itu, program tersebut juga dinilai sejalan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pada praktek belanja anggaran daerah.

Sehingga ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung adanya program tersebut.

"Atas nama Pemkot Samarinda, saya mendukung pelaksanaan program ini karena akan meningkatkan kinerja ASN menjadi lebih profesional, transparan, akuntabel," ujar Wawali Rusmadi, Senin (17/10/2022). (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved