Mata Lokal Memilih
TERBARU, Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menanjak, Prabowo Stagnan
Hasil survei terbaru, elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menanjak sedangkan Prabowo Subianto stagnan.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei terbaru, elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menanjak sedangkan Prabowo Subianto stagnan.
Tiga nama kembali mendominasi survei Pilpres 2024: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting memaparkan hasil surveinya.
Elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada bursa Capres 2024 cenderung stagnan sepanjang tahun 2022.
Sementara, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menanjak.
Baca juga: Anies Pamit ke Jokowi Usai Purnatugas Gubernur Jakarta, Surya Paloh: Sikap yang Baik
Baca juga: TERJAWAB Alasan Golkar tak Undang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Airlangga: Hanya Ketum Partai
Demikian temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting dalam keterangannya, Sabtu (22/10/2022).
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo bergerak di kisaran 20-21 persen, dan kini sebesar 20,8 persen.
Sementara itu elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 22,1 persen, menjadikannya unggul pada peringkat pertama.
Anies Baswedan menyusul dengan menduduki peringkat ketiga, dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen.
“Elektabilitas Prabowo stagnan, sedangkan Ganjar dan Anies bergerak melejit,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10).
Andreas mengungkapkan Prabowo Subianto masih memiliki kekuatan dengan selalu menempati posisi tiga besar.
Tetapi tren stagnasi dalam setahun terakhir membuat Prabowo dan pendukungnya harus memikirkan strategi untuk mengerek elektabilitas menuju gelaran Pilpres 2024.
Sebaliknya dengan Ganjar yang terus menuai dukungan publik, meskipun belum mendapat restu dari partainya sendiri.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungguli AHY dan Khofifah, Figur Cawapres bagi Anies Baswedan yang Lebih Disukai Rakyat
Belakangan justru partai-partai lain yang secara terbuka mendukung pencapresan Ganjar, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PPP, dan PAN.
Demikian pula dengan Anies yang secara resmi dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem. Tetapi Anies masih harus bekerja keras untuk meraup dukungan koalisi partai-partai, di mana faktor pemilihan calon wakil presiden menjadi titik krusial.
Klaster berikutnya masih diduduki oleh Ridwan Kamil (6,1 persen), Sandiaga Uno (4,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,0 persen).

“AHY tengah digadang-gadang sebagai cawapres Anies, sedangkan RK dan Sandi belum tampak ‘hilal’-nya,” kata Andreas.