Liga Europa
Lupakan Atalanta, Lazio Kini Dituntut Balas Dendam ke FC Midtjylland di Liga Europa
Laga berat menanti Lazio di kompetisi Liga Europa ketika menjamu tim Denmark, FC Midtjylland di Stadion Olimpico, Kamis (23/10/2022) pukul 23.45 WIB.
TRIBUNKALTIM.CO - Lupakan sejenak euforia kemenangan atas Atalanta, Lazio kini dituntut balas dendam ke FC Midtjylland di Liga Europa.
Laga berat menanti Lazio di kompetisi Liga Europa ketika menjamu tim Denmark, FC Midtjylland di Stadion Olimpico, Kamis (23/10/2022) pukul 23.45 WIB.
Duel Lazio vs Midtjylland bakal menjadi pembuktian bagi pasukan Maurizio Sarri, apakah mereka bisa menuntaskan misi balas dendam.
Bagaimanapun, FC Midtjylland adalah tim yang memberi luka berat bagi Lazio musim ini.
Ketika Ciro Immobile dkk bertandang ke Denmark, 16 September lalu, mereka dibantai 1-5.
Itu adalah kekalahan paling menyakitkan bagi Lazio sepanjang musim ini.
Baca juga: Lazio Ganti Kerugian Suporter yang ke Denmark Nonton Kekalahan dari FC Midtjylland di Liga Europa
Baca juga: Rapor Pemain Lazio saat Kalah Memalukan 1-5 dari FC Midtjylland di Liga Europa
Baca juga: VIDEO Pemain Lazio Dimaki Suporter Usai Kalah 1-5 dari FC Midtjylland di Liga Europa
Statistik mencatat Lazio baru dua kali kalah sepanjang musim ini, yakni 1-2 dari Napoli di Liga Italia Serie A dan 1-5 melawan FC Midtjylland di Liga Europa.
Memang, selepas kekalahan memalukan dari FC Midtjylland, Lazio mampu bangkit sampai sekarang.
Biancoceleste mampu menjaga tren positif di Liga Italia Serie A dengan mencatatkan empat kemenangan dan sekali seri dari lima laga terakhir.
Sementara di Liga Europa, Lazio dua kali ditahan imbang melawan Sturm Graz.
Tetapi apakah rekor positif Lazio ini mampu berlanjut atau justru mereka harus melupakan kompetisi Eropa musim ini?
Baca juga: Midtjylland Bukan Tim Denmark Pertama yang Dihadapi Lazio
Betapa tidak, persaingan di Grup F Liga Europa musim ini sangat ketat.
Feyenoord, Midtjylland, Lazio, dan Sturm Graz sama-sama berpeluang lolos ke fase knock out dengan keempatnya mengantongi poin 4.
Laga tengah pekan ini akan menjadi penentu siapa yang melaju lebih awal.
Jika Lazio masih ingin bertahan di kompetisi ini, maka tidak ada kata lain bagi pasukan Sarri selain menang.
Elang Ibu Kota harus menuntaskan misi balas dendam mereka ke FC Midtjylland, sebelum nantinya akan menghadapi Feyenoord di Rotterdam.
Hasil dan jadwal pertandingan Lazio di Liga Europa 2022/2023:
09/09/22: Lazio 4-2 Feyenoord
16/09/22: Midtjylland 5-1 Lazio
07/10/22: Sturm Graz 0-0 Lazio
14/10/22: Lazio 2-2 Sturm Graz
27/10/22: Lazio vs Midtjylland
04/11/22: Feyenoord vs Lazio
Hasil dan jadwal pertandingan Midtjylland di Liga Europa 2022/2023:
09/09/22: Sturm Graz 1-0 Midtjylland
16/09/22: Midtjylland 5-1 Lazio
07/10/22: Midtjylland 2-2 Feyenoord
14/10/22: Feyenoord 2-2 Midtjylland
27/10/22: Lazio vs Midtjylland
04/11/22: Midtjylland vs Sturm Graz

Sarri Temukan Cara
Maurizio Sarri tampaknya telah menemukan cara untuk mengatasi absennya Ciro Immobile yang cedera.
Cara tersebut yakni dengan memainkan Felipe Anderson sebagai False 9, sesuatu yang telah berhasil dia coba dengan Dries Mertens ketika di Napoli.
Strategi Sarri ini terbukti ketika mereka mengalahkan Atalanta di Stadion Gewiss, Bergamo dalam lanjutan Liga Italia Serie A, Minggu (23/10/2022).
Felipe Anderson turut mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Lazio di markas Atalanta.
"Saya terbiasa mempelajari setiap gerakan dalam menyerang. Immobile adalah salah satu striker terbaik di Eropa dalam hal pergerakannya di luar bola, jadi saya selalu memperhatikannya dan belajar banyak," kata Felipe Anderson seusai pertandingan.

"Pelatih meminta banyak dari saya dan menaruh kepercayaannya pada saya, jadi itulah yang saya butuhkan untuk memberikan segalanya di posisi mana pun di mana saya digunakan," ujar Felipe Anderson menambahkan.
Baca juga: Jadi Pahlawan Lazio di Liga Italia, Felipe Anderson: Saya Belajar Banyak dari Immobile
Pilihan taktis Sarri mengingatkan pada mantranya di Napoli ketika, pada 2016/2017, ia memindahkan pemain sayap lain yang cepat – Dries Mertens – di depan.
Sarri dibiarkan tanpa penyerang tengah setelah Arek Milik mengalami cedera ligamen anterior.
Mertens kemudian mencetak 28 gol dalam 35 pertandingan di semua kompetisi dan tidak lagi ditempatkan di sayap sampai ia meninggalkan Napoli musim panas lalu.

Striker Belgia telah menjadi pencetak gol terbaik dalam sejarah klub, dengan 148 gol dalam 397 pertandingan.
Baca juga: Lawan Atalanta, Lazio Capai 6 Clean Sheet Beruntun di Liga Italia, Rekor Eriksson Selangkah Lagi
Keputusan Sarri mungkin bukan pengubah karier bagi Felipe Anderson yang akan kembali di sayap kanan begitu Immobile kembali pada 2023.
Tetapi ancaman serangan Lazio tidak berkurang tanpa pemain internasional Italia itu.
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)