EKSKLUSIF- Soal Pemilu 2024, PSI Balikpapan: Jangan hanya Perjuangkan Ganjar tetapi Daerah Diabaikan

Untuk itulah kami gencar untuk mensosialisasikan bahwa PSI ini banyak sekali anak-anak muda yang mampu berkontribusi untuk perubahan-perubahan kota Balikpapan.

Yok apabila mau berkontribusi di kota Balikpapan melalui PSI.

Kita nggak memandang siapapun, maksudnya mau itu dari kalangan profesional, tanaga pengajar, buruh kita tidak pandang latar belakangnya sehingga di strategi kami menjaring bakal calon anggota legislatif sebanyak-banyaknya siapapun itu.

Karena mulai bulan April 2022 kita sudah membentuk badan pemenangan Pemilu.

Kemudian dari badan pemenangan Pemilu kita ada 3 kali tahapan untuk penjaringan bakal calon legislatif. Jadi harapan kami di bulan Oktober ini sudah tahap ke 2.

Nah, nanti di gelombang ke 3 itu di bulan Desember 2022.

Harapan kami siapapun yang akan menjadi calon legislatif itu dari latar belakang apapun itu mampu berkontribusi sesuai dengan disiplin ilmu dan bidangnya masing-masing.

Apa syarat untuk bisa menjadi caleg dari PSI?

Juan: Sebenarnya syarat umumnya sehat jasmani dan rohani.

Nah, memang ada salah satu persyaratan tapi itu tidak wajib, yaitu sekolah kader. Jadi PSI ini punya sekolah kader yang dilakukan mulai dari tahun 2021 sampai tahun 2022 saat ini sudah batch 3.

Ada kader tingkat Pratama, madya dan Utama. Jadi, sebenarnya salah satu syarat untuk mencalonkan sebagai bakal calon oleh legislatif di DPD itu minimal sekurang-kurangnya memiliki sertifikasi sekolah kader Pratama.

Tapi, manakala ini belum ada, kita akan edukasi nanti. Di tahapan seleksi nanti di bulan Oktober sampai Desember, itu kita lakukan sekolah kaderisasi itu, supaya nafas dan DNA nya selaras dengan PSI.

Siapapun latar belakangnya boleh mencalonkan, tidak ada sekat-sekat. Karena syaratnya hanya mengisi formulir pendaftaran, kemudian menjabarkan visi dan misi, kemudian menyampaikan lulusan dan ijazahnya.

Nanti kami akan memverifikasi ijazah.

Kemudian juga di daftar pencalonan bakal caleg PSI itu juga tidak disampaikan minimal lulusan apa.

Jadi yang lulusannya SMP, SMA, Sarjana itu juga boleh yang penting punya ijazah dan diakui ijazah itu telah menempuh pendidikan secara formal. (TribunKaltim.co/wahyudha ramadani/Bagian 2)