MotoGP

Jelang Berakhirnya MotoGP 2022, Tahukah Berapa Banyak Gigi MotoGP? Berikut Cara Pengoperasiannya

Inilah jumlah gigi pada motor MotoGP dan cara memindahkan gigi motor MotoGP.

Toshifumi KITAMURA / AFP
Aksi pembalap MotoGP. Namun, tahukah kalian berapa jumlah gigi pada motor MotoGP? berikut penjelasannya lengkap dengan cara pengoperasinnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - MotoGP menjadi ajang balapan motor terpopuler di dunia, namun tahukah kalian berapa banyak gigi MotoGP?

Pertanyaan ini kerap terlontar saat menyaksikan Fabio Quartararo dkk adu kecepatan di lintasan balap MotoGP.

Tak sedikit yang belum mengetahui berapa banyak sebenarnya gigi pada motor MotoGP dan bagaimana cara mengoperasikannya.

Sebagaimana diketahui, saat ini MotoGP 2022 telah memasuki seri terakhir pada MotoGP Valencia 2022 yang akan berlangsung pada 4-6 November mendatang.

Sebelum race di MotoGP Valencia 2022 digelar, belum ada pembalap yang mampu mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022.

Terdapat dua pembalap yang masih bersaing untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022, yakni Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.

Pembalap Mooney VR46 asal Italia, Marco Bezzecchi mengikuti sesi kualifikasi MotoGP GP Inggris di sirkuit Silverstone di Northamptonshire, 6 Agustus 2022. (ADRIAN DENNIS / AFP)
Pembalap Mooney VR46 asal Italia, Marco Bezzecchi mengikuti sesi kualifikasi MotoGP GP Inggris di sirkuit Silverstone di Northamptonshire, 6 Agustus 2022. (ADRIAN DENNIS / AFP) (ADRIAN DENNIS / AFP)

Kembali ke gigi MotoGP, di ajang balap MotoGP, pembalap diharuskan pindah gigi kapan pun, termasuk saat sedang dalam kondisi menikung.

Lantas, berapa banyak gigi MotoGP?

Dilansir dari autofun.co.id, pada MotoGP gearbox dapat disesuaikan untuk setiap sirkuit sesuai dengan karakteristik sirkuit tersebut.

Baca juga: Seri Pamungkas MotoGP 2022 dan Jadwal MotoGP Valencia, Tekad Fabio Quartararo Bungkam Bagnaia

Baca juga: Berhasil Salip Marc Marquez, Rider Pendatang Baru di MotoGP 2022 Kegirangan: Rasanya Keren Sekali

Jumlah giginya ada 6, tapi untuk sirkuit tertentu dimana gigi 6-nya tidak mungkin digunakan maka jumlah gigi yang digunakan hanya 5 saja.

Hebatnya, sang pembalap bisa pindah gigi dengan sangat cepat dan mulus di kondisi menikung.

Tentunya karena di MotoGP menggunakan gearbox tidak seperti di motor jalanan umumnya, karena mereka sudah memakai seamless gearbox.

Teknologi tersebut memungkinkan perpindahan gigi sangat halus dan cepat, tidak seperti motor biasa.

Nah, kembali ke perpindahan gir yang mulus dan cepat, tidak hanya seamless gearbox yang bikin pergantian gigi halus dan cepat, tapi juga peran dari perangkat elektronik.

Dilansir dari BoxRepsol.com, di MotoGP ada 2 poin di elektronik yang sangat membantu pergantian gir yang mulus.

Baca juga: Daftar Juara Dunia MotoGP dari 1949-2021, Francesco Bagnaia Juara Dunia Baru di MotoGP Valencia?

Baca juga: Jadwal MotoGP Valencia 2022: Final Race di Sirkuit Ricardo Tormo, Fabio Quartararo Belum Menyerah

Pertama adalah engine braking.

Meski menggunakan seamless gearbox, ternyata di motor MotoGP masih ada sedikit engine brake.

Hal itu terjadi saat pembalap melepaskan seluruh gas untuk memasuki tikungan dan mengurangi posisi gir.

Di ECU MotoGP ada fitur engine brake mapping ini, bisa diatur sesuai dengan karakter dan gaya balap pembalap.

Biasanya di pit board motor ada kode tertentu yang merupakan kode untuk engine braking map ini.

Engine braking map akan aktif saat sensor mendeteksi gas sudah dilepaskan, ECU akan langsung menyesuaikan mapping.

Baca juga: TERBARU! Hasil Kualifikasi MotoGP Sepang 2022 Lengkap Link Siaran Langsung MotoGP Trans7 Hari Ini

Baca juga: TERBARU! LENGKAP Jadwal MotoGP Valencia 2022, Hasil Klasemen MotoGP setelah Race Hari ini dan Poin

Tapi tak sesederhana itu, karena penyesuaian mapping ini juga memperhitungkan data dari tekanan ban belakang, suspensi, dan kemiringan motor, dan faktor lainnya.

Setelah pembalap menarik gas, mapping ini mati, dan dilanjutkan oleh kinerja ECU kedua, anti-jerk system.

Yup, berikutnya adalah teknologi anti-jerk

Anti-jerk yang berkaitan dengan ECU ini jika dibahasakan menjadi anti-hentakan.

Ketika pembalap menarik throttle lagi setelah melambat, sprockets atau gir rantai perlu diaktifkan kembali untuk mendorong motor maju setelah sesaat tidak mendapatkan tenaga dari mesin.

Sedangkan rantai dan sistem transmisi tidak sepenuhnya kaku, melainkan sedikit fleksibel.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2022 Terbaru dan Prediksi Juara Dunia MotoGP 2022 di MotoGP Valencia

Baca juga: Update Berita MotoGP: Melihat Peluang Fabio Quartararo Raih Gelar Juara Dunia, Berat Tapi Masih Bisa

Nah, di saat itu terjadi entakan, terutama semakin terlihat karena torsi motor MotoGP yang sangat besar.

Saat pembalap memulai akselerasi, sensor yang terkait dengan sistem anti-jerk ini melihat tiga hal.

Yakni, seberapa banyak gas yang digunakan pembalap, kecepatan dari putaran ban belakang, dan juga performa mesin.

Jika mendadak terdeteksi lonjakan yang mungkin menimbulkan hentakan, sistem otomatis menyesuaikan torsi hingga tingkat tertentu, bahkan terkadang hingga 100 persen.

Dua hal ini membuat perpindahan gir saat berada di tikungan semakin mulus lagi.

Pembalap MotoGP memiliki beberapa fakta menarik dari segi teknis.

Baca juga: Terbaru! Klasemen MotoGP Hari Ini, Penentuan Juara Dunia Bagnaia vs Quartararo Berlanjut di Valencia

Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2022 dan Hasil GP Malaysia, Bagnaia Dekati Status Kampiun, Quartararo?

Dalam setiap balapan misalnya, mereka ternyata harus melakukan shifting (oper gigi) tak kurang dari 1.000 kali.

Selain itu, rata-rata dari mereka juga mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam setiap 70 detik.

Para pembalap MotoGP tidak hanya dituntut memiliki kondisi fisik prima saat menjalani kompetisi.

Mereka juga harus punya tingkat konsentrasi tinggi saat mengendarai motor prototipe, dengan rata-rata top speed lebih dari 350 km/jam itu.

Akun Instagram @motogp, mengunggah video singkat yang mengulas seberapa banyak pergerakan anggota tubuh para pembalap MotoGP saat melakukan balapan.

Pertama, pembalap MotoGP hanya sekali menggunakan tangan kiri untuk menekan dan melepas tuas kopling saat start balapan.

Baca juga: TERBARU! LENGKAP Jadwal MotoGP Valencia 2022, Hasil Klasemen MotoGP setelah Race Hari ini dan Poin

Baca juga: Seri Pamungkas MotoGP 2022 dan Jadwal MotoGP Valencia, Tekad Fabio Quartararo Bungkam Bagnaia

Hal itu bisa dilakukan karena motor MotoGP menggunakan teknologi quickshifter, yang meminimalisasi penggunaan tuas kopling untuk memindahkan transmisi.

Jika tangan kiri pembalap MotoGP tidak bekerja terlalu banyak, berbeda dengan tangan kanannya.

Tangan kanan mereka dipastikan selalu stand by di tuas gas.

Sebab sepanjang balapan mereka akan sering gaspol, dengan rata-rata bukaan gas lebih dari 75 persen.

Rata-rata pembalap MotoGP juga mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam setiap 70 detik dan melakukan pengereman lebih dari 25 km dalam setiap race.

Sementara kaki kiri pembalap digunakan untuk melakukan up shift dan down shift sebanyak 1.000 kali pada setiap race-nya.

Terakhir, pembalap MotoGP harus memiringkan tubuhnya total selama 5 menit di setiap balapnya, dengan kemiringan lebih dari 55 derajat. (*)

Berita MotoGP 2022

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved