Mata Lokal Memilih
Peneliti Indikator Politik Kaji Pemilih Capres 2024 yang Kecewa dengan Pemerintahan Jokowi
Disebutkan, ada gelombang calon pemilih Capres 2024 yang akan menentukan dengan latarbelakang yang kecewa terhadap pemerintahan Presiden Jokowi
Padahal, tingkat popularitas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu sudah di atas 96 persen, hampir menyentuh angka 100 persen.
Artinya, hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal Prabowo. Dengan elektabilitas yang masih di kisaran 20 persen dan belakangan justru menurun, Bawono menyebut, tampak ada jurang yang tinggi antara tingkat popularitas dengan tingkat elektoral Prabowo.
"Jurang lebar ini juga dapat dibaca bahwa tingkat kedisukaan pemilih terhadap Prabowo Subianto tidak setinggi tingkat popularitas," kata dia.
Untuk diketahui, survei sejumlah lembaga memperlihatkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Genap Berusia 54 Tahun, Inilah Doa dan Harapan Para Artis dan Tokoh Publik Tanah Air
Prabowo tergeser oleh Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (26/10/2022) misalnya, mencatatkan elektabilitas Ganjar sebesar 23,2 persen.
Tingkat keterpilihan Gubernur Jawa Tengah itu memang naik dibandingkan survei sebelumnya. Pada Juni 2022, elektabilitasnya tercatat 22 persen.
Sedangkan pada Januari 2022 sebanyak 20,5 persen.
Sementara, dalam survei yang dirilis Oktober, Prabowo mengantongi elektabilitas 17,6 persen, merosot tajam dibanding survei Juni 2022 sebesar 25,3 persen, dan survei Januari sebanyak 26,5 persen.
Baca juga: BOCORAN Hasil Pertemuan Puan dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra: Kita Optimis Akan Bersinergi
Mengekor rapat, Anies Baswedan duduk di peringkat ketiga dengan elektabilitas 16,5 persen.
Angka itu naik dari elektabilitas survei Juni 2022 sebesar 12,6 persen, dan survei Janiari 2022 dengan capaian 14,2 persen.
Survei juga merekam sejumlah tokoh dengan elektabilitas sebagai capres di bawah 10 persen.
Suara Ridwan Kamil melonjak drastis dengan tingkat keterpilihan 8,5 persen.

Kemudian, tingkat keterpilihan tokoh-tokoh lainnya yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (2,5 persen).
Lalu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,3 persen).
Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (2,2 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,2 persen), dan Ketua DPR RI Puan Maharani (1 persen).
Ada pula nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (0,7 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen).
Terakhir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (0,3 persen).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Publik yang Tidak Puas dengan Pemerintahan Jokowi Diprediksi Tak Akan Pilih Prabowo pada Pilpres 2024."