Mata Lokal Memilih
Aher Didorong jadi Cawapres Anies Baswedan untuk Naikkan Elektabilitas PKS di Pemilu 2024
Aher didorong jadi calon wakil presiden Anies Baswedan untuk naikkan elektabilitas PKS di Pemilu 2024.
"Jadi, masih menjadi masalah di sana. Partai-partai masih menawarkan nama yang berbeda," katanya.
Masalah kedua, lanjutnya, ketika berbicara pentingnya kandidat wakil, Anies Baswedan sempat menjelaskan ada tiga kriteria untuk dimiliki pasangannya nanti, yakni memberikan dukungan (insentif) elektoral, menjaga koalisi, dan efektivitas pemerintahan nanti ketika terpilih.
"Saya amati cawapres memang memiliki nilai strategis dalam memberikan nilai insentif elektoral atau tambahan suara di luar yang sudah didapatkan capres."
"Kalau rumusnya begitu, maka harusnya cawapres memiliki karakter yang berbeda dengan capresnya supaya luas basis pemilihnya," ujarnya.
Baca juga: AHY atau Aher yang Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, PKS Hormati Penilaian Demokrat
Menurut Firman, Anies dan Aher mempunyai kecendrungan identik figur Islam, padahal biasanya kelaziman memasangkan figur Islam dengan nasionalis.
"Nah, (Anies-Aher) ada kekurangan di sisi itu. Lalu, masalah pengalaman keduanya mantan gubernur dan biasanya pasangan itu dicari karakter yang berbeda."
"Intinya, ada kelebihan juga dari Aher yang pernah menjabat 10 tahun memimpin Jabar yang merupakan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia."
"Namun, apakah Aher bisa mengkonsolidasikan suara di Jabar? Nah, sejauh ini yang belum terukur," ucapnya.
Nama Aher saat ini memang belum muncul dari setiap survei lantaran memang belum dijadikan sebagai kandidat serius.
Baca juga: Petinggi PKS Bantah AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan, Muhammad Kholid: Berita tak Benar
Ketika disinggung terkait potensi pasangan Anies-Aher, Firman Manan pun menyebut peluang itu tentulah ada karena sejauh ini masih terlihat cair.
"Tapi, apakah bisa tidak terwujud juga kemungkinannya ada, karena ada kemiripan antara Anies dan Aher."
"Dan, kelebihan PKS juga ialah dari mesin partainya, namun kecenderungan sekarang pemilih PKS itu sudah memilih Anies, jadi kehadiran Aher tak terlalu menambah basis suara," katanya.
Di samping itu, Firman menyebut pemilih di Jabar relatif bukanlah pemilih loyal karakternya, melainkan kondisi hari ini suara terdistribusi ada yang ke Prabowo Subianto, Anies Baswedan, bahkan Ridwan Kamil.
"Ini bisa menjadi tantangan untuk membuktikan bahwa Aher mampu mengkonsolidasi suara di Jabar," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pertemuan Anies Baswedan-Aher Menjelang Pilpres 2024, Begini Analisis Pengamat Politik Unpad, https://jabar.tribunnews.com/2022/10/30/pertemuan-anies-baswedan-aher-menjelang-pilpres-2024-begini-analisis-pengamat-politik-unpad?page=all