Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - PKS Balikpapan Angkat Isu Imbas IKN di Kaltim, Sonhaji Beri Contoh 3 in 1 di Jakarta
Persoalan perkotaan sebagai dampak IKN ini bakal menjadi isu-isu yang diangkat oleh PKS Balikpapan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
Apalagi rencananya 1,5 juta orang yang akan datang di Kaltim itu.
Lalu kita melihat kebutuhan air saja misalkan, kondisi Balikpapan sekarang ini saja belum semua masyarakat merasakan fasilitas air.
Apalagi dengan kemudian pekerja-pekerja yang akan datang di IKN ini yang tinggal di Balikpapan, nantinya memberikan fasilitas mereka ini seperti apa?
Kemudian masalah-masalah yang lain misalkan pembangunan. Semakin lama kok kelihatannya banjir di kota Balikpapan ini semakin meluas ya meskipun tidak tergenang begitu lama tapi areanya agak meluas.
Nah ini kan perlu dicarikan solusi dan seterusnya. Tentunya ini butuh kolaborasi, butuh pemikiran dan masukan, gagasan-gagasan ini dalam rangka membangun Balikpapan lebih baik lagi.
Nah, tentunya ini tidak bisa dilakukan oleh PKS saja ya tapi kemudian kita memberikan gagasan-gagasan itu dimana solusi kemacetan.
Misalkan contoh sekilas saja kalau di DKI ada 3 in 1, ada fasilitas angkutan umum. Ini mungkin sudah perlu dijajaki di Balikpapan.
Kita lihat di jalan-jalan saja dengan situasi sekarang ini, satu mobil satu orang saja, karena faktor hujan dan seterusnya di harus ke kantor pakai mobil.
Tapi kemudian dengan bertambahnya mobil ini ya kita bersyukur ya berarti mengindikasikan bahwa warga Balikpapan ini sejahtera ekonominya kan begitu.
Tapi kemudian ini juga menambah zat efek yang lainnya. Perlu dicarikan solusi supaya kemudian transportasi di Balikpapan ini nyaman.
Permasalahan kota ini yang bakal menjadi isu-isu PKS?
Iya seperti itu.
Jadi politik gagasan itu seperti itu dan ujung-ujungnya sesungguhnya bahwa kita menginginkan masyarakat Balikpapan juga berharap sejahtera.
Kalau masyarakat sejahtera InsyaAllah kemudian kita menjadikan solusi-solusi, masalah-masalah sosial yang kemudian seiring bertambahnya penduduk dan wacana penyangga IKN, kemudian faktor kriminal.
Kemudian kemacetan, bertambahnya penduduk kalau kemudian masyarakatnya tidak sejahtera itukan ada kesenjangan nantinya.