Mata Lokal Memilih

PKB dan Gerindra Kaltim Akan Bertemu Tindaklanjuti Pertemuan di Istora, Usung Prabowo-Cak Imin?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atai Cak Imin bertemu di Istora Senayan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua DPW PKB Kaltim, Syafdruddin (kanan) dan Ketua DPD partai Gerindra Kaltim Andi Harun (kiri) sempat bertemu berbincang langkah kedua partai terkait koalisi, 1 September 2022 lalu. Nantinya dua figur ini akan kembali bertemu pasca pertemuan Prabowo-Cak Imin, Minggu (31/10/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atai Cak Imin bertemu di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (31/10/2022).

Pertemuan dua pucuk pimpinan partai politik ini digadang-gadang juga semakin mensolidkan hubungan keduanya menatap pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW PKB Kaltim, Syafdruddin mengatakan pertemuan kemarin merupakan konsolidasi partainya bersama seluruh kader di Indonesia.

Serta turut mengundang Prabowo Subianto sebagai mitra koalisi.

Baca juga: Mantapkan Koalisi Gerindra dan PKB, Prabowo Bertemu Cak Imin di Istora, Bahas Capres - Cawapres?

"Pak Prabowo diundang sebagai sesama partai yang bersepakat dalam Pileg, Pilpres maupun Pilkada 2024," tegasnya, Senin (31/10/2022).

Pertemuan kemarin juga menunjukkan bahwa seluruh pengurus PKB se-Indonesia mulai dari DPW, DPC dan seluruhnya solid serta hadir dalam acara itu.

Politisi yang akrab disapa Udin ini juga mengatakan, bahwa dalam waktu dekat akan dihelat rapat bersama ditingkat daerah bersama partai Gerindra.

Bahkan sedianya nanti, dia akan bertemu langsung dengan Ketua DPD partai Gerindra Kaltim Andi Harun dan jajaran pengurus untuk membahas ini.

Baca juga: Duet Prabowo-Cak Imin Paling Diinginkan Kader, Gerindra-PKB Matangkan Persiapan Capres-Cawapres

"Ini lagi atur acaranya dan desain acaranya dibicarakan, bulan November ini rencananya akan rapat bersama partai Gerindra di daerah-daerah, mempersiapkan acara konsolidasi PKB-Gerindra se-Kaltim, se-Kabupaten/Kota, merapikan dan merapatkan barisan untuk kemenangan Prabowo sebagai Capres," bebernya.

Lalu siapa yang akan menjadi figur pendamping Prabowo Subianto?

Disinggung soal sudah klopnya koalisi dua partai ini, dan wacana Cak Imin untuk dukungan Capres yang sempat mencuat sebelum menetapkan dukungan pada Prabowo, Udin menjelaskan bahwa pilihan tersebut akan ditentukan Ketua Umum.

Baca juga: PDIP Sebut Capres-Cawapres Bukan Muncul Karena Pencitraan, Respon Duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil

Keputusan Cak Imin menjadi Cawapres Prabowo rupanya belum final, meski PKB sudah terang-terangan menyatakan dukungan.

"Sampai hari ini belum final, kewenangan nanti ada pada kedua Ketua Umum, tunggu saja. Nanti siapa Capres dan Cawapresnya," tandas Udin.

"Di internal PKB belum ada perubahan sampai saat ini, masih Muhaimin sebagai Capres. Tetapi ada pertemuan kemarin, membangun koalisi, keputusan kerjasama itu, diputuskan dua orang Ketua Umum partai," imbuh.

Baca juga: Anies Baswedan Ungguli Prabowo dan Puan Maharani, Hasil Survei IPO Berdasarkan Koalisi Partai

Dari segi presidential threshold PKB dan Gerindra sendiri memenuhi ambang batas yang ditentukan, dari hasil Pemilu 2019, PKB memperoleh 58 kursi atau 10,09 persen.

Sementara, Partai Gerindra meraih 78 kursi di DPR RI atau 13,57 persen dari total kursi yang ada.

"Lebih dari 20 persen, apabila kursi PKB dan Gerindra digabung, memiliki 23,66 persen sudah memenuhi," tukas Udin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved