Berita Internasional Terkini
4 Fakta soal Elon Musk Usai Beli Twitter, tak Bergantung pada Iklan hingga Biaya Centang Biru
Berikut ini ada sajian deretan fakta soal Elon Musk setelah menyatakan resmi telah membeli media sosial Twitter
TRIBUNKALTIM.CO - Elon Musk secara resmi telah membeli media sosial Twitter, tentu saja dengan kepemilikan medsos logo burung biru ini membuat kebijakan baru.
Berikut ini ada sajian deretan fakta soal Elon Musk setelah menyatakan resmi telah membeli media sosial Twitter.
Apa saja yang terjadi, berikut 4 fakta tentang Elon Musk dan Twitter ya.
Simak sebagai berikut ini:
Baca juga: TRENDING Twitter! Sampai Kapan WhatsApp Down? Inilah Penyebab WhatsApp Sedang Gangguan
1. Dikenakan Biaya Centang Biru
Twitter Inc akan mengenakan biaya 8 dolar Amerika atau setara dengan Rp 125 ribu untuk layanan Blue-nya.
Dikutip Al Jazeera, di antaranya mencakup lencana 'centang biru' atau terverifikasi.
Pemberitahuan ini disampaikan oleh bos baru Twitter, Elon Musk.
2. Tidak Bergantung pada Iklan
Langkah tersebut merupakan upaya Musk untuk memonetisasi layanan Twitter dan membuat jaringan media sosial tidak terlalu bergantung pada iklan.
"Blue (biru) seharga $8/bulan," kata Musk dalam tweet.
Dia menambahkan bahwa harganya akan disesuaikan dengan "negara yang proporsional dengan paritas daya beli".
3. Dapat prioritas
Musk mengatakan, pelanggan centang biru akan mendapatkan prioritas dalam balasan, penyebutan, dan pencarian.
Keuntungan lain yang diperoleh yakni dapat memposting video dan audio yang lebih panjang.
Baca juga: Terungkap Alasan Elon Musk Batal Beli Twitter, CEO Tesla Bakal Digugat di Pengadilan
Pelanggan centang biru juga dapat menikmati fitur berupa berkurangnya berurusan dengan iklan.
Dia juga menawarkan pelanggan bypass paywall dari "penerbit yang mau bekerja sama dengan kami".
Komentar Musk mengikuti laporan media bahwa bos Tesla sedang melihat proses verifikasi profil dan bagaimana centang biru diberikan.
4. Berdasarkan kriteria tertentu
Twitter dulu membagikan centang biru ke profil penting berdasarkan kriterianya sendiri.
Namun, lebih dari 80 persen pengguna Twitter yang mengambil bagian dalam jajak pendapat baru-baru ini mengatakan mereka tidak akan membayar untuk centang biru.
Sementara, 10 persen yang mengatakan mereka bersedia membayar $5 per bulan.
Baca juga: HARGA Kaos Orang Terkaya di Dunia Saat Bertemu Presiden Jokowi, hingga Elon Musk Merasa Terhormat
Miliarder itu menyelesaikan pembelian perusahaan senilai $44 miliar minggu lalu setelah pertempuran panjang yang mencakup hampir mundur dari kesepakatan dan memiliki pertikaian hukum.
Twitter sudah memiliki layanan berlangganan yang disebut Twitter Blue.
Layanan ini diluncurkan pada Juni tahun lalu dan menawarkan akses ke fitur seperti opsi untuk mengedit tweet.
Secara terpisah, S&P Global Ratings menurunkan peringkat Twitter menjadi B- karena peningkatan utang "signifikan" setelah akuisisi.
Elon Musk resmi beli Twitter
Berita sebelumnya. Elon Musk resmi menyelesaikan akuisisi Twitter Inc pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Elon Musk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter.
Setelah resmi mengakuisisi Twitter, langkah pertama yang dilakukan Elon Musk adalah mengubah kepemimpinan.
Baca juga: Download Video YouTube dan Twitter Melalui Situs Savefrom, Bisa Converter MP4 jadi MP3
Elon Musk mulai memecat CEO Twitter Parag Agrawal; Kepala hukum, kebijakan dan kepercayaan Vijaya Gadde; Chief Financial Officer Ned Segal dan Penasihat Umum Sean Edgett, dikutip dari Bloomberg.
Kemudian, pemegang saham akan dibayar $54,20 per saham.
Setelah itu, Twitter sekarang akan beroperasi sebagai perusahaan swasta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elon Musk Kenakan Biaya Rp125 Ribu per Bulan untuk Lencana Centang Biru Twitter