Berita Kaltara Terkini
Petambak di Kaltara Kembali Demo, Harga Udang Windu Masih Anjlok
Ribuan mahasiswa bersama petambak di Kalimantan Timur, kembali melakukan aksi demonstrasi, Rabu (2/11/2022) pagi hingga siang tadi
TRIBUNKALTIM.CO- Ribuan mahasiswa bersama petambak di Kalimantan Timur, kembali melakukan aksi demonstrasi, Rabu (2/11/2022) pagi hingga siang tadi.
Aksi yang kedua ini digelar karena harga udang windu yang masih anjlok sampai saat in
Kegiatan ini dimulai dari Stadion Datu Adil Tarakan dan bergeser menuju Pelabuhan Tengkayu II Kota Tarakan dipusatkan titik aksi.
Pantauan TribunKaltara.com kondisi sejak pagi sampai siang pengamanan massa dari mahasiswa dan petambak dijaga ketat personel Polres Tarakan dibantu Brimob Polda Kaltara.
Sempat terjadi perdebatan alot yang cukup panjang lantaran mahasiswa dan petambak kekeuh meminta harga udang dinaikkan, seperti harga normal sebelum terjadinya anjloknya harga yang terjadi saat ini di angka Rp 130 ribu per kg untuk size 20 jenis udang Windu.
Baca juga: Harga Udang di Tarakan Anjlok, Gubernur Kaltara Janji Laporkan Cold Storage ke KPPU
Walikota Tarakan, Perumda Agrobisnis Tarakan Mandiri, Disperindagkop Tarakan, unsur pimpinan DPRD Tarakan turut hadir memberikan kepastian soal harga udang kepada mahasiswa dan petambak.
Akhirnya selama hampir empat jam aksi, di bawah guyuran hujan diperoleh kesepakatan bersama mahasiswa dan petambak, serta Walikota Tarakan dan disaksikan unsur pimpinan DPRD Tarakan.
Usai aksi, dikatakan Anjas,Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Mahasiswa dan Petambak Kaltara, ada beberapa tuntutan yang disampaikan di antaranya pertama realisasi UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
Kemudian, tuntutan kedua, mendesak pemerintah dan meminta pertanggungjawaban pemerintah untuk segera mengatasi persoalan komoditas perikanan harga udang.
“Ketiga menyetujui surat perjanjian antarpemda dengan Aliansi Mahasiswa dan Petambak Kaltara. Terkait aksi tadi sangat disayangkan dari pihak Pemprov Kaltara dalam hal ini Gubernur. Sebelum aksi, kami sudah menyurati Gubernur dan DPRD Provinsi Kaltara dan Wali Kota Tarakan serta DPRD Kota Taraka dan pihak cold storage.Namun hari ini yang hadir hanya dari Wali Kota dan DPRD Tarakan,” beber Anjas.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus mengawal terkait surat perjanjian atau kesepakatan yang sudah ditandatangani.
Baca juga: Nelayan dan Petambak 8 Kecamatan Bakal Dapat Bantuan, Pemkab Paser Kucurkan Dana Rp 5,9 Miliar
Bergantung perkembangan yang ada dan di dalam surat perjanjian sudah ada solusi jangka pendek ditawarkan Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes.
“Di dalamnya memuat membentuk tim satgas mencari solusi dan kemudian mengawasi. Kemudian pembentukan tim satgas diberikan waktu 7 kali 24 jam setelah surat ditandatangani,” bebernya.
Ia melanjutkan terhadap solusi jangka pendek yang sudah ditawarkan yakni Rp 150 ribu per kg untuk jenis udang windu. Itu harga diberlakukan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri untuk size 20 seperti disebutkan dalam pemaparannya Ruslan, Direktur Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri.
Baca juga: Petambak di Tarakan Gelar Aksi Demo Buntut Harga Udang Turun, Duga Ada Permainan Harga
“Itu solusi jangka pendek. Dengan hasil itu, saya rasa masih kurang puas yang diberikan. Tadi sudah terjadi beberapa perdebatan dan kami selalu meminta solusi yang lain terkait solusinya.Solusi jangka pendek ini sudah pernah juga diberikan dalam pertemuan sebelumnya namun nyatanya masyarakat masih kecewa,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Harga Udang Anjlok, Mahasiswa dan Petambak Turun ke Jalan, Ditemui Walikota Tarakan, Ini Hasilnya, https://kaltara.tribunnews.com/2022/11/02/harga-udang-anjlok-mahasiswa-dan-petambak-turun-ke-jalan-ditemui-walikota-tarakan-ini-hasilnya.