Mata Lokal Memilih

Jalan Kepepet Jokowi di Pilpres 2024 Bisa Dukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Utama, Prabowo?

Kata pengamat politik, jalan kepepet Jokowi di Pilpres 2024 bisa Dukung Anies Baswedan. Ganjar Pranowo tetap utama, bagaimana Prabowo Subianto?

ISTIMEWA
Presiden Jokowi berkunjung ke Kantor Pos Balikpapan. Kata pengamat politik, jalan kepepet Jokowi di Pilpres 2024 bisa Dukung Anies Baswedan. Ganjar Pranowo tetap utama, bagaimana Prabowo Subianto? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar bursa capres Pilpres 2024, ada nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto.

Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan jalan kepepet Jokowi di Pilpres 2024 bisa dukung Anies Baswedan.

Hal tersebut bukanlah hal yang mustahil dalam politik.

Namun sosok Ganjar Pranowo tetap utama di mata Jokowi.

Bagaimana Prabowo Subianto di mata Jokowi?

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Reaksi Fadli Zon Usai Bosnya Dikhianati Anies Baswedan, Gerindra Final Usung Prabowo Subianto

Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan lebih mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo daripada mendorong langkah Menhan Prabowo Subianto maju sebagai capres di Pilpres 2024.

"Saya melihat Pak Jokowi mungkin pada akhirnya nanti mendorong Ganjar, dan kalau sudah the power kepepet bukan tidak mungkin Pak Anies, kalau elektabilitas kemenangan dan kehendak grassroot Anies enggak kebendung lagi," kata Pangi kepada Kompas TV, Kamis (3/11/2022).

Menurut dia, sampa hari ini ekspektasi dan kepercayaan rakyat ke Presiden Jokowi masih sangat tinggi, sehingga dukungan Jokowi bisa berpengaruh terhadap perolehan suara capres yang ia putuskan nanti.

Baca juga: Soal Dukungan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto: Sudah Jelas Ucapan Kemarin

Meski begitu, kata Pangi, idealnya presiden itu tidak ikut mendukung pada pilpres 2024, sehingga pesta demokrasi nanti berjalan secara jujur, bersih dan adil.

"Agar pilpres kita berkualitas, benar-benar lapangan datar yang eggak ada potensi abuse of power atau intervensi kekuasaan dan penyelenggara pemilu, demi kualitas pemilu kita yang baik, bertarung secara fair tanpa ada bekingan kekuasaan," ujarnya.

Ia menyebut, bermain netral dalam pilpres itu pernah dicontohkan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada Pilpres 2014 lalu.

"Kalau jujur saya lebih hormat ke Pak SBY yang lebih memilih memainkan politik netral memberikan kesempatan yang sama dan porsi dukungan yang sama terhadap masing masing capres-cawapres," katanya.

Baca juga: Jokowi Tak Malu Akui Dukung Prabowo Subianto, Partai Gerindra Klaim Arahnya Soal Capres Pilpres 2024

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan sejak awal telah memberi dukungan kepada Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved