DPRD Samarinda Sebut Kenaikan Insentif Perawat Bisa Dilakukan Berkala Mengikuti Kemampuan Fiskal

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengaku sempat mendengar permohonan dari Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Samarinda yang saat ini dipimpin oleh Ade Maria Ulfa terkait tambahan insentif untuk perawat.

Politisi Partai memandang kenaikan insentif ini sangat tergantung dengan kemampuan fiskal Kota Samarinda saat ini.

Namun demikian ia juga tidak menapikan terkait kenaikan insentif untuk para perawat.

Baca juga: Sedang Pengisian BBM, Speedboat Mendadak Terbakar di Dermaga Samarinda Seberang

Ia mengungkapkan kenaikan insentif bisa saja dilakukan, tapi secara berkala.

"Insentif bicara lagi masalah fiskal anggaran, nanti mungkin bertahap," ujar Deni.

Sekretaris Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat itu berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat mencarikan formula untuk menaikan taraf hidup perawat di Kota Tepian.

Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Beber Penyerapan Anggaran Dinas PUPR Capai 90 persen

"Mudah mudahan sih nantinya ada formula yang bisa kita terapkan untuk bisa membantu perawat-perawat yang ada di Kota Samarinda ini agar mereka itu bisa hidup layak," katanya.

Hal ini mengingat, ia mengatakan bahwa Pemkot Samarinda tengah giat menekan pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor.

"Mudah mudahalah artinya dengan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kota saat ini mereka menekan sekali kepada pendapatan-pendapatan itu supaya bisa meningkat daripada yang ada," pungkasnya. (*)