Berita Kukar Terkini
Balitbangda Usul Makam Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Jadi Situs Cagar Budaya di Kukar
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara tengah meneliti situs sejarah
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara tengah meneliti situs sejarah.
Sejak awal tahun 2022, Balitbangda Kukar meneliti jejak peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap makam Aji Pangeran Sinom Panji Mendapadi Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar.
Kepala Bidang Sosial Budaya Kemasyarakatan, Balitbangda Kukar, Tulus Sutopo, mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan barang yang memberi petunjuk keberadaan Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa.
Selain itu, Balitbangda Kukar juga menganalisis data-data arkeologis dan geologis serta mencari cerita tentang makam di lokasi.
Baca juga: Sekolah Internasional Bakal Berdiri di Dekat Kawasan IKN Nusantara, PGRI Kukar Beber Progresnya
Baca juga: Wabup Kukar Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Salok Api
"Berdasarkan hasil kajian, situs makam Aji Pengeran Sinom Mandapa perlu segera ditetapkan sebagai situs cagar budaya melalui penetapan Bupati Kukar,” ujarnya, Senin (7/11/2022).
Dalam penelitian ini, Balitbangda Kukar bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.
Tulus menambahkan, Balitbangda Kukar juga menemukan kapak zaman prasejarah yang diperkirakan berusia tiga ribu tahun.
Penemuan ini menandakan, bahwa ada kehidupan prasejarah di sekitar lokasi makam Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa di Desa Jembayan.
Namun untuk memastikan hal tersebut, perlu ada kajian lebih lanjut dengan teknik observasi dan metode penggalian arkeologis.
Baca juga: 5 Syarat Pengajuan Kredit Kukar Idaman, Suku Bunga 0 Persen
Balitbagda Kukar pun berniat memperluas wilayah penelitian hingga Kutai Lama untuk mencari kemungkinan jejak dan bukti pusat pemerintahan Kerajaan Kutai Kartanegara.
“Inilah hasil rekomendasi kajian yang perlu ditindaklanjuti sebagai bagian dari pelestarian cagar budaya, khususnya yang berada di Kukar,” pungkasnya. (*)
