Viral Pengakuan Ismail Bolong

Ditanya Soal Video Viral Ismail Bolong, Begini Komentar Gubernur Isran Noor

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor turut menanggapi beredarnya video di media sosial soal Ismail Bolong

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor turut menanggapi beredarnya video di media sosial sosial. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor turut menanggapi beredarnya video di media sosial soal Ismail Bolong.

Namun, Isran tak banyak berbicara. Ia bahkan sempat kembali menanyakan kasus yang menyeret nama Ismail Bolong kepada awak media.

"Apa tambang ilegal? Biar saja, tidak apa-apa," kata Isran saat ditemui TribunKaltim.co usai membuka operasi pasar di Kutai Kartanegara, Senin (7/11/2022).

Isran hanya berkomentar, seluruh masyarakat mempunyai hak dan kewajiban.

Ia memaklumi jika setiap masyarakat ingin berusaha dengan cara apapun.

Baca juga: Ismail Bolong Klarifikasi Setoran Rp 6 Miliar, IPW Desak Kapolri Nonaktifkan Komjen Agus Andrianto

Baca juga: Pengakuan Ismail Bolong Bikin Perang Bintang Makin Terang, IPW: Sengaja Disimpan Ferdy Sambo

"Itu hak mereka," ujarnya singkat.

Menurut Isran, pemerintah hanya memiliki kewajiban untuk mengatur bagaimana usaha di daerahnya tidak berdiri secara ilegal atau tanpa izin.

"Rakyat punya hak untuk berusaha dengan cara apapun, tapi pemerintah atau negara punya kewajiban untuk mengatur bagaimana usaha itu legal. Ok that's right," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, nama Ismail Bolong mendadak ramai menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Ia jadi perbincangan setelah mengaku sempat menyetor uang hingga Rp6 miliar dari hasil kegiatan tambang ilegal kepada seorang perwira tinggi Polri.

Pengakuan Ismail terekam lewat sebuah video. Dalam video itu, mantan anggota Polresta Samarinda itu mengaku sudah tiga kali menyerahkan uang dari hasil kegiatan tambang ilegal.

Ismail Bolong mengklaim, dirinya memperoleh keuntungan dari hasil pengepulan dan penjualan tambang batu bara ilegal mencapai Rp 5-10 miliar setiap bulan.

Baca juga: Heboh Ismail Bolong, Mahfud MD Bakal Koordinasi dengan KPK Terkait Isu Mafia Tambang

Keuntungan yang didapat itu terhitung sejak Juli 2020 hingga November 2021.

Ismail Bolong juga mengaku telah berkoordinasi dengan perwira tinggi Polri terkait kegiatan yang dilakukan. (*)

UPDATE BERITA VIRAL PENGAKUAN ISMAIL BOLONG

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved