Mata Lokal Memilih
Mengukur Prediksi Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, PDIP Berlabuh ke Poros Gerindra dan PKB?
Mengukur prediksi Jokowi sebut Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto. PDIP berlabuh ke poros Gerindra dan PKB?
"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)."
Dalam berbagai survei, nama Prabowo memang selalu masuk dalam tiga besar bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Misalnya, dalam survei litbang Kompas, elektabilitas Prabowo Subianto unggul atas Anies Baswedan dalam simulasi dua calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jajak pendapat Litbang Kompas yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022, mengungkapkan jika diadu, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 52,1 persen, dan Anies di angka 47,9 persen.
Hasil itu menunjukkan bahwa Prabowo masih mempertahankan keunggulannya atas Anies tahun ini.
Baca juga: Jokowi Tak Malu Akui Dukung Prabowo Subianto, Partai Gerindra Klaim Arahnya Soal Capres Pilpres 2024
Survei juga menunjukkan para pendukung Prabowo tersebar sebagian besar di Jawa Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan.
Namun, Prabowo juga kehilangan suara cukup besar di masyarakat perkotaan dan perdesaan.
Nama sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menyedot perhatian pemilih dari perdesaan meski suaranya masih di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Meski belum menyampaikan secara terbuka, namun Partai Gerindra sudah menyatakan bahwa bakal calon presiden Gerindra 2024 adalah Prabowo.
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal peluang kemenangan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 membuka banyak sinyal politik, termasuk menguatnya kembali wacana duet Prabowo dan Puan Maharani sebagai capres dan cawapres.
"Sinyal positif merapatnya PDI-P ke Gerindra-PKB akan menghidupkan kembali skema capres-cawapres Prabowo-Puan sebagai pasangan yang layak dipertimbangkan," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).
Umam menduga, pernyataan Jokowi ini mengisyaratkan keterbukaan PDI-P untuk bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Prabowo Subianto-Erick Thohir Disebut Bisa Menangkan Pilpres 2024
Sejak Agustus lalu, Gerindra telah mendeklarasikan kesiapan ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai capres.
Sementara, kursi calon RI-2 pendamping Prabowo masih kosong.
Menurut Umam, tak menutup kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bakal menyodorkan nama putri mahkotanya, Puan Maharani, untuk mendampingi Prabowo.