Breaking News

Mata Lokal Memilih

Mengukur Prediksi Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, PDIP Berlabuh ke Poros Gerindra dan PKB?

Mengukur prediksi Jokowi sebut Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto. PDIP berlabuh ke poros Gerindra dan PKB?

BPMI/Muchlis Jr via Tribunnews
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Mengukur prediksi Jokowi sebut Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto. PDIP berlabuh ke poros Gerindra dan PKB? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto dalam bursa capres di Pilpres 2024.

Mari mengukur prediksi Jokowi sebut Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto.

Benarkah PDIP punya kans besar berlabuh ke poros Gerindra dan PKB yang telah terbentuk menuju Pilpres 2024.

Beberapa hasil survei mengukur ekeltabilitas Prabowo Subianto.

Hasilnya, Prabowo Subianto masuk 3 besar sosok yang berpotensi jadi presiden di tahun 2024.

Bila Prabowo Subianto mendapat dukungan presiden, PDIP digadang-gadang siap menyodorkan Puan Maharani sebagai wakil presiden.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Inilah Pesan Gus Mus Kepada Prabowo Subianto, Ada Hubungannya dengan Pilpres 2024?

Ya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara gamblang meramalkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal menjadi presiden selanjutnya.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam acara ulang tahun Partai Perindo di Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).

Awalnya Jokowi menyinggung isi pidato Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyebut kemenangan Jokowi dimulai dari Kota Solo kemudian memenangi kontestasi Pilpres dua kali.

"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi meramalkan Prabowo akan jadi presiden berikutnya. "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri.

Baca juga: Soal Dukungan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto: Sudah Jelas Ucapan Kemarin

Pernyataan cukup jelas kepada Prabowo bukan sekali ini dia sampaikan.

Pada acara Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022) Jokowi juga menyatakan hal yang sama.

Namun, Prabowo meluruskan dukungan tersebut dalam konteks bidang pertahanan.

"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)."

Dalam berbagai survei, nama Prabowo memang selalu masuk dalam tiga besar bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Misalnya, dalam survei litbang Kompas, elektabilitas Prabowo Subianto unggul atas Anies Baswedan dalam simulasi dua calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jajak pendapat Litbang Kompas yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022, mengungkapkan jika diadu, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 52,1 persen, dan Anies di angka 47,9 persen.

Hasil itu menunjukkan bahwa Prabowo masih mempertahankan keunggulannya atas Anies tahun ini.

Baca juga: Jokowi Tak Malu Akui Dukung Prabowo Subianto, Partai Gerindra Klaim Arahnya Soal Capres Pilpres 2024

Survei juga menunjukkan para pendukung Prabowo tersebar sebagian besar di Jawa Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan.

Namun, Prabowo juga kehilangan suara cukup besar di masyarakat perkotaan dan perdesaan.

Nama sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menyedot perhatian pemilih dari perdesaan meski suaranya masih di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Meski belum menyampaikan secara terbuka, namun Partai Gerindra sudah menyatakan bahwa bakal calon presiden Gerindra 2024 adalah Prabowo.

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal peluang kemenangan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 membuka banyak sinyal politik, termasuk menguatnya kembali wacana duet Prabowo dan Puan Maharani sebagai capres dan cawapres.

"Sinyal positif merapatnya PDI-P ke Gerindra-PKB akan menghidupkan kembali skema capres-cawapres Prabowo-Puan sebagai pasangan yang layak dipertimbangkan," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Umam menduga, pernyataan Jokowi ini mengisyaratkan keterbukaan PDI-P untuk bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Prabowo Subianto-Erick Thohir Disebut Bisa Menangkan Pilpres 2024

Sejak Agustus lalu, Gerindra telah mendeklarasikan kesiapan ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai capres.

Sementara, kursi calon RI-2 pendamping Prabowo masih kosong.

Menurut Umam, tak menutup kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bakal menyodorkan nama putri mahkotanya, Puan Maharani, untuk mendampingi Prabowo.

"Statement Jokowi itu menguatkan sinyal politik bagu merapatnya PDI-P ke koalisi Gerindra-PKB," ujarnya.

Umam berpandangan, pernyataan Jokowi soal peluang kemenangan Prabowo sebagai capres bukan sekadar basa-basi politik.

Sebabnya, tak sekali saja orang nomor satu di RI itu melempar kode sinyal dukungannya.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyebut bahwa dirinya sejak awal mendukung Menteri Pertahanan tersebut.

Umam menilai, pernyataan demi pernyataan Jokowi itu mempertegas dukungan presiden buat Prabowo maju sebagai capres.

"Dua kali statement dukungan Jokowi kepada Prabowo secara berturut-turut jelas mempertegas positioning tersebut," kata Umam.

"Jika statement itu hanya basa-basi politik, jelas tidak produktif dan justru akan memantik sentimen negatif pendukung Prabowo terhadap Jokowi yang dianggap memberikan harapan palsu," lanjut dosen Universitas Paramadina itu. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Prediksi Jokowi Buka Peluang Megawati Sodorkan Putri Mahkota Puan Maharani Duet dengan Prabowo, https://jakarta.tribunnews.com/2022/11/08/prediksi-jokowi-buka-peluang-megawati-sodorkan-putri-mahkota-puan-maharani-duet-dengan-prabowo

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved