Berita Nasional Terkini
4 Orang Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Pengakuan Tetangga: Nama Enggak Tahu, Cuma Kenal Muka
Fakta baru dari gegernya satu keluarga di Kalideres yang meninggal diduga karena kelaparan terungkap.
Mumifikasi bisa terjadi secara alami, yakni ketika jenazah orang yang sudah meninggal dunia ‘tersimpan’ di dalam salju atau suhu yang sangat dingin, maupun di gurun pasir dengan udara yang sangat panas dan kering.
Sementara mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga.
Pada kasus ini, mumifikasi diduga terjadi secara alami.

Atas temuan tersebut, dokter forensik tengah mendalami kondisi korban.
Polisi kini belum bisa memastikan apa penyebab kematian satu keluarga di Kalideres tersebut.
"Dokter RS Bhayangkara Polri, akan memeriksa hati dan organ yang lainnya terkait kematian, sehingga bisa spesifik penyebab kematian keluarga ini," kata Pasma Royce.
Pasma Royce lalu menjelaskan tidak ada bercak darah atau tanda-tanda kekerasan di rumah korban.
Rumah yang berlokasi di pemukiman elit Jakarta Barat itu pun dalam keadaan rapi layaknya tempat tinggal biasa.
"Tidak ada (bercak darah), rumah dalam kondisi rapi, tidak ada yang berantakan, layaknya rumah tempat tinggal," ungkap Pasma.
Kapur barus dan korban yang tewas terakhir
Fakta lain yang juga terungkap adalah yiga dari empat jenazah tersebut diberi kapur barus yang berbentuk bubuk.
Diduga, kapur barus itu digunakan sebagai formalin untuk memperlambat pembusukan.
"Kapur barus itu semacam formalin. Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus. Gak kecium baunya," ucap tetangga korban, Alvaro Roy, kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).
Sementara, satu jenazah lainnya ditemukan dalam kondisi membusuk.
Satu keluarga di Kalideres itu diperkirakan meninggal dalam waktu berbeda.