IKN Nusantara
Dari Bandara SAMS Sepinggan ke IKN Nusantara Cuma 30 Menit, Lewat Kedalaman 40 Meter
Dari Bandara SAMS Sepinggan ke IKN Nusantara cuma 30 menit, lewat kedalaman 40 meter
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah membuka akses sebanyak-banyaknya ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Dari kota terdekat yakni Balikpapan, IKN Nusantara bisa terhubung hanya dalam waktu 30 menit.
Tak hanya membangun jalan tol, Pemerintah berencana membangun terowongan bawah laut di Teluk Balikpapan.
Pemerintah berupaya tancap gas menyelesaikan proyek pemindahan ibukota negara baru (IKN Nusantara).
Dilansir dari Kontan, salah satunya adalah pengerjaan proyek jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur yang telah bergulir dan ditargetkan bisa selesai pada tahun 2024 mendatang.
Menariknya, dari bentangan rencana pembangunan jalan tol IKN yang akan digarap ini, ada rencana pembangunan immerse tunnel atau terowongan bawah laut.
Terowongan bawah laut dinantikan lantaran belum ada di Indonesia. Alternatif ini dipilih sebagai upaya menjaga lingkungan dengan melindungi habitat satwa endemik Kalimantan di Teluk Balikpapan yakni Bekantan.
Junaidi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut saat ini proyek masih dalam proses studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan ditargetkan FS akan selesai tahun ini.
Tahapan berikutnya akan dilakukan detail engineering design tahun depan. "Kemungkinan baru akan dibangun setelah tahun 2024," ujar Junaidi dalam Media Briefing Pembangunan IKN di Hotel Novotel Balikpapan Jumat (4/11).
Ia bilang terowong bawah laut ini akan dibangun pada kedalaman sekitar 40 meter dengan lebar jalan sekitar 22 meter dan panjang jalan sekitar 1 km.
Nantinya, bila terowongan ini berhasil dibangun maka target waktu tempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju KIPP sekitar 30 menit bisa tercapai dan menjadi lebih dekat ketimbang melalui Jembatan Pulau Balang.
Ia memperkirakan proyek terowongan bawah laut yang bekerja sama dengan investor dari Korea Selatan ini akan menelan biaya sekitar Rp 3 triliun. Ia memastikan pembangunan terowongan ini tidak akan mempengaruhi ekosistem air di sekitar Teluk Balikpapan ini.
"Kami sedang mempelajari lebih detil dan melihat proyek serupa yang pernah dibangun di negara lain," kata dia
Sejauh ini, proyek jalan tol yang akan dibangun antara lain jalan tol Karang Joang-KKT Kariangau (13,4 kilomter/km), KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,32 km), dan Simpang Tempadung- Jembatan Pulau Balang (6,67 km).
Selain itu, pemerintah juga akan membangun jalan tol segmen Bandara VVIP - Rencana Outer Ring Road Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) sepanjang 5,77 km.
Namun, ada sejumlah proyek yang ditargetkan baru akan dikerjakan setelah 2024. Proyek ini antara lain Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 8,35 km, jalan tol Balikpapan-Samarinda eksisting sepanjang 2,89 km. (*)