Mata Lokal Memilih
Pengamat Anggap Jokowi Belum Dewasa dalam Berpolitik, Surya Paloh Tak Ingin Hubungan Jadi Retak
Pengamat anggap Presiden Joko Widodo belum dewasa dalam berpolitik, Surya Paloh tak ingin hubungan Nasdem dengan Jokowi jadi retak.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Christoper Desmawangga
Namun begitu, Paloh sadar bahwa perihal ini merupakan kewenangan presiden. Dia menyerahkan sepenuhnya nasib Nasdem di Koalisi Indonesia Maju ke tangan Jokowi.
Baca juga: NasDem Ungkit Pilpres 2014, Ahmad Ali: Dulu Jokowi Bukan Siapa-siapa
"Tapi sekarang terserah, bola ini ada di tangan Presiden Jokowi," katanya.
Sebagaimana diketahui, pada awal Oktober lalu, Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Setelahnya, hubungan Surya Paloh dengan Nasdem disinyalir renggang.
Sebab, Anies notabene merupakan oposisi pemerintahan kini.
Saat ditanya soal kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet pascadeklarasi Nasdem, Jokowi menyebut, hal itu mungkin terjadi.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi saat meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Jokowi sedianya tak pernah bicara langsung soal deklarasi Nasdem.
Baca juga: Petinggi Nasdem Sebut Hal Mudah untuk Menangkan Anies di Pilpres
Namun demikian, PDI Perjuangan, partai penguasa yang menaungi Jokowi, berulang kali menyentil partai yang dimotori Surya Paloh itu.
Dia sempat menyinggung bahwa ada "biru" yang terlepas dari pemerintahan.
Adapun biru identik dengan warna Partai Nasdem.
"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022). (*)