Berita Penajam Terkini

Punya Wisata Bawah Laut yang Cocok untuk Snorkeling dan Diving, PPU Butuh Kapal Wisata ke Lokasi

Kabupaten Penajam Paser Utara punya wisata bawah laut yang potensial untuk menarik wisatawan, sangat cocok bagi para pecinta snorkeling dan diving.

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki wisata bawah laut yang potensial untuk menarik wisatawan dan cocok bagi para pecinta snorkeling dan diving. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) punya wisata bawah laut yang potensial untuk menarik wisatawan.

Objek wisata bawah lautnya sangat cocok bagi para pecinta snorkeling dan diving, namun sayangnya untuk menuju ke sana masih belum ada kapal. 

Sehingga Pemkab PPU membutuhkan kapal wisata untuk menjangkau ke lokasi tersebut, mengingat anggaran Pemkab sendiri minim.

Akses untuk menikmati wisata unggulan di PPU tersebut masih terbatas.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Launching Kapal Pinisi di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Harapkan Jadi Penunjang Wisata Bahari

Dia mengatakan, wisata bahari yang memiliki potensi tersebut salah satunya, yakni wisata bawah laut yang bisa dinikmati dengan snorkeling dan diving.

"Kita ini memiliki 15 Kilometer (Km) bentang pantai di PPU. Ada diving dan snorkling di gusung yang bisa menarik wisatawan," ungkapnya pada Senin (14/11/2022).

Hanya saja, akses untuk menuju ke lokasi tersebut, belum ada. Hal itu membuat pemerintah daerah kesulitan untuk menawarkan kepada para wisatawan.

Sebelumnya, pihak Disbudpar sudah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar diberikan kapal, agar bisa digunakan wisawatan yang ingin ke lokasi diving dan snorkling tersebut.

Baca juga: Daya Tarik Wisata Bahari Pulau Kaniungan dan Teluk Sumbang Berau Bagi Investor

Namun, belum diakomodir lantaran kondisi keuangan daerah.

"Kita kesulitan menawarkan ke wisatawan, karena tidak ada akses itu," tuturnya.

Selain itu, kewenangan penuh atas wilayah laut merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Sehingga pemerintah daerah hanya melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap wisata tersebut.

"Itu sebenarnya kewenangan daripada provinsi, kita dalam rangka pengamanan program saja seperti menanam terumbu karang, membatasi orang-orang ke sana mancing, membuang jangkar yang karena itu mengeruk semua terumbu karang," jelasnya.

Meski demikian, kata Andi Iswati Latief, pemerintah provinsi berencana untuk memberikan bantuan kapal kepada PPU.

Baca juga: Disporapar Bakal Uji Coba Kapal Wisata Bahari di Teluk Balikpapan Mulai Awal Agustus

Hal itu sebagai akses wisatawan untuk snorkeling dan diving.

Ada dua buah kapal yang rencananya akan diberikan kepada PPU, harapannya pada 2023 rencana tersebut sudah terealisasi.

"Saya kemarin sudah dijanjikan sama provinsi, ada dua kapal yang akan diberikan kepada kita, untuk transportasi wisatawan nantinya," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved